Dalam rangka meningkatkan percepatan kualitas jurnal, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin menyelenggarakan workshop Standarisasi Jurnal untuk Re-akreditasi dan Indeksasi Scopus. Kegiatan berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting pada Sabtu (10/04).
Hadir sebagai narasumber, Prof Kuswanto (Chief editor, AGRIVITA Scopus), Muhammad Arsyad, Ph.D (Direktur PMC UNHAS) dan Andi Dirpan, Ph.D. (Chief Editor CANREA Journal, SINTA-3).
Dekan Fakultas Pertanian Unhas, Prof. Dr. Sc.Agr. Ir. Baharuddin menjelaskan kegiatan bertujuan untuk mencapai target dan capaian indikator kinerja Pertanian 2020 dan persiapan capaian 2021. Dalam hal ini dua indikator utama adalah jumlah publikasi internasional terindeks Scopus dan kualitas jurnal Nasional dan Indeks global.
“Fakultas Pertanian sudah punya 5 jurnal terakreditasi nasional dan kita berharap bahwa jurnal ini bisa Re-akreditasi dan ada yang bisa dipertimbangkan untuk Pre-evaluation Scopus. Selain itu, kegiatan ini mengikutkan mahasiswa S2 dan berharap mereka dapat memahami submission process ke jurnal nasional maupun internasional,” jelas Prof. Baharuddin.
Materi awal disampaikan oleh Prof Kuswanto yang menjelaskan tahapan indeksasi jurnal di scopus. Selain itu, juga menuturkan kriteria minimum suatu jurnal dapat terindeks Scopus, diantaranya pemenuhan outstanding editor, kualitas manuscript, diversity author, editor dan reviewer. Indeksasi ini penting untuk peningkatan jumlah visitor jurnal yang selanjutnya akan meningkatkan kualitas sitasi atau research impacts.
Materi lain juga disampaikan oleh Muhammad Arsyad mengenai “Critical Point untuk Re-Akreditasi Jurnal Nasional”. Beliau menuturkan kegiatan seperti ini selain workshop Penguatan Pengelolaan Jurnal, kita juga melakukan monitoring jurnal di Fakultas Pertanian untuk persiapan reakreditasi nasional. Tidak hanya itu, beliau juga menekankan bahwa critical point harus diperbaiki atau ditingkatkan kualitasnya untuk reakreditasi.
Penyampaian materi ditutup oleh Andi Dirpan terkait tata kelola dan asistensi pengelolaan jurnal termasuk perolehan diversity author dan reviewer untuk optimasi manajemen jurnal dalam OJS Flow. Kata Dirpan, peran reviewer sangat penting dalam meningkatkan kualitas jurnal hingga sampai pada bereputasi. Selain itu, dirinya juga menekankan pengelolaan referensi secara elektronik sangat dibutuhkan untuk peningkatan kualitas referensi dari suatu paper.(*/pertanian/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR