Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas Kerja Sama KLHK Gelar Kuliah Umum Tentang Kebijakan Implementasi FOLU NET SINK 2030

Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Kehutanan kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Kebijakan dan Implementasi Indonesia’s Forestry and Otherland Uses FOLU NET SINK 2030 untuk Pencapaian NDC”.

Kegiatan yang menghadirkan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (Dr. Ir. Ruandha Agung Soegardiman, M.Sc) selaku narasumber berlangsung mulai pukul 09.00 Wita di Aula Prof. Amiruddin, Fakultas Kedokteran, Kampus Tamalanrea, Makassar, Jumat (21/10).

Mengawali kegiatan, Dekan Fakultas Kehutanan Unhas Dr. A. Mujetahid M, S.Hut., M.P., dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima kasih atas kehadiran narasumber untuk berbagi informasi tentang arah dan kebijakan KLHK dalam upaya penangan isu perubahan iklim.

Dirinya mengatakan, Fakultas Kehutanan Unhas akan terus berkomitmen untuk bersinergi bersama KLHK dalam mendukung berbagai arah kebijakan berkaitan dengan penanganan isu perubahan iklim.

Kegiatan resmi dibuka oleh Rektor Unhas, Prof. Dr.Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. Dalam sambutannya, Prof. JJ memberikan apresiasi atas berbagai upaya KLHK melakukan penanganan isu perubahan iklim, salah satunya dengan langkah strategis pencapaian penurunan emisi Gas Rumah Kaca.

Prof. JJ mengatakan sebagai perguruan tinggi, Unhas juga turut berkomitmen secara penuh mendukung hal tersebut. Hal ini melalui pendeklarasian diri sebagai kampus yang menuju Carbon Neutral Campus.

“Ini kita mulai secara perlahan dengan melakukan hal kecil sebagai satu langkah awal. Tidak ada pilihan, kita sudah melihat dan merasakan dampak dari perubahan iklim bagi kehidupan pada berbagai sector. Olehnya itu, diperluka adanya aksi nyata dalam menghadirkan solusi terhadap perubahan iklim melalui berbagai aspek keilmuan,” jelas Prof. JJ.

Setelah pembukaan secara resmi, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Ir. Ruandha Agung Soegardiman, M.Sc. Dalam sambutannya, Ruandha menjelaskan isu perubahan iklim merupakan salah satu ancaman yang perlu mendapatkan perhatian semua elemen masyarakat. Dirinya mengatakan, diperlukan pondasi yang kuat terkait perlindungan lingkungan dan iklim.

“Semua pihak, lintas generasi, lintas disiplin maupun lintas sektor untuk secara kolektif ikut memikirkan inovasi dan solusi pada seluruh bidang kehidupan. Perubahan iklim secara umum diakibatkan oleh adanya pemanasan global yang tentunya berdampak pada banyak hal, untuk itu diperlukan mitigasi dan adaptasi,” jelas Ruandha.

Pada kesempatan tersebut, Unhas juga menerima hibah pesawat microlight trike. Penggunaan Microlight trike ini bermanfaat dalam mendukung kegiatan pengelolaan hutan dan lingkungan seperti pengamanan hutan, patroli udara, serta pengawasan dan pengendalian kawasan hutan dan lingkungan.

Microlight trike juga dapat digunakan dalam pemantauan hotspot, pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan, pemetaan tata batas serta percepatan proses penetapan kawasan hutan hingga digunakan dalam tanggap cepat bencana alam, penebaran benih, serta pengendalian hama dan penyakit.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta yang berjumlah kurang lebih 400 orang aktif memberikan pertanyaan kepada narasumber. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar dan hikmat hingga pukul 12.00 Wita. (*/mir)

Editor : Supratman

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia English

Skip to content