DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) Jerman kolaborasi bersama Kantor Urusan Internasional (KUI) menyelenggarakan sosialisasi program penelitian dan pendidikan lanjutan master dan Ph.D kepada sivitas akademika Universitas Hasanuddin. Kegiatan berlangsung pukul 13.30 Wita di Aula Prof. Latonro, Gedung Pascasarjana FEB, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Jumat (26/05).
Dalam kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber Dr. Guido Schnieders (Director of the DAAD Regional Office Jakarta). Pada penjelasannya, Guido memberikan beberapa alasan kenapa Jerman menjadi salah satu tempat untuk pengembangan kolaborasi penelitian dan pendidikan lanjutan.
Guido menuturkan, Jerman memiliki keunggulan dalam bidang penelitian dan pengajaran dengan didukung oleh lokasi yang aman dengan stabilitas ekonomi sekaligus pilihan universitas yang beragam. Di Jerman, terdapat beberapa jenis institusi pendidikan tinggi seperti universitas khusus ilmu terapan hingga universitas kolese music, seni dan film.
“system pendidikan di Jerman terdiri dari jenjang sarjana, pascasarjana dan penelitian pascasarjana lanjutan. Dimana, gelar yang diterima mendapatkan pengakuan secara internasional. Dalam proses perkuliahan, bahasa pengantar umumnya bahasa inggris, meskipun kadang juga digunakan bahasa Jerman,” jelas Guido.
Lebih lanjut, Guido juga memberikan gambaran tentang program beasiswa dan pendanaan DAAD yang terdiri dari beasiswa perorangan, pendanaan proyek untuk mendukung internasionalisasi struktur pendidikan tinggi dan program mobilitas UE.
DAAD merupakan beasiswa dari German Academic Exchange Service, salah satu beasiswa bergengsi untuk mahasiswa Indonesia maupun dunia. Ini merupakan salah satu dari 10 beasiswa internasional unggulan untuk menempuh pendidikan di luar negeri, bersaing dengan beasiswa Chevening, Fullbright dan Australian awards.
Program ini hadir dengan tujuan untuk mengembangkan sistem pendidikan tinggi yang kuat dan berorientasi internasional di Asia Tenggara dengan kapasitas berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Beasiswa diberikan untuk studi master atau doktoral terkait pengembangan bagi individu yang berencana mengejar karir dalam mengajar atau penelitian di lembaga pendidikan tinggi Asia Tenggara.
Setelah memberikan gambaran umum tentang proses perkuliahan dan program beasiswa DAAD kepada sivitas akademika Unhas, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta yang didominasi oleh dosen dan mahasiswa Unhas aktif memberikan beberapa pertanyaan kepada narasumber. S
Seluruh kegiatan berlangsung lancar hingga pukul 15.30 Wita. (*/mir)
