Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) untuk penyusunan visi, misi, dan rencana strategis (Renstra) fakultas periode 2025–2029. Kegiatan berlangsung di Mahoni Hall, Hotel Claro Makassar, pada Jumat–Ahad (28–30 November 2025).
Kegiatan diikuti oleh pimpinan fakultas, ketua departemen, ketua program studi S1, S2, S3, dan profesi apoteker, dosen, serta tenaga kependidikan. Selain itu, turut hadir stakeholder dari rumah sakit, industri, apotek, BPOM, Dinas Kesehatan, pengguna lulusan, mahasiswa, dan alumni sebagai pemberi masukan strategis.
Dekan Fakultas Farmasi, apt. Abdul Rahim, S.Si., M.Si., Ph.D., menjelaskan bahwa penyusunan visi, misi, dan rencana strategis ini merupakan momentum penting untuk menentukan arah pembangunan fakultas dalam periode 2025–2029. Ia menegaskan bahwa pembaruan dokumen strategis harus selaras dengan Renstra Unhas yang baru disahkan serta menyesuaikan dinamika kebutuhan pendidikan tinggi di bidang farmasi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa proses penyusunan dilakukan secara komprehensif dengan memperhatikan hasil evaluasi internal, tantangan ke depan, serta peluang pengembangan akademik dan kelembagaan. Melalui pendekatan partisipatif, tim penyusun berupaya memastikan setiap rumusan strategi mencerminkan kebutuhan riil fakultas sekaligus mendukung pencapaian target universitas.
“Kegiatan ini sangat penting untuk merumuskan arah pengembangan Fakultas dalam empat tahun ke depan. Pelibatan stakeholder memberikan nilai tambah dalam mempersiapkan lulusan yang unggul, mandiri, dan berdaya saing sesuai perkembangan zaman,” jelas Abdul Rahim.
Dirinya berharap, dokumen yang dihasilkan dapat menjadi pedoman strategis yang operasional, terukur, dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kebutuhan industri dan masyarakat.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan strategi penyusunan visi, misi, dan renstra oleh Dr. Ir. M. Rijal Idrus, M.Sc. Pemateri memberikan wawasan yang relevan untuk memperkuat perumusan dokumen strategis Fakultas Farmasi periode 2025–2029.
Sesi berikutnya dilaksanakan melalui model FGD dan pleno yang melibatkan seluruh peserta. Peserta dibagi menjadi enam kelompok untuk membahas visi, misi, tujuan, sasaran, indikator, serta strategi pencapaian hingga tahun 2029. Hasil diskusi kemudian diplenokan untuk memperdalam pembahasan secara komprehensif.
Sebelumnya, Fakultas Farmasi telah membentuk panitia penyusunan visi, misi, dan tujuan yang diketuai oleh Prof. Dr. apt. Gemini Alam, M.Si., serta panitia penyusunan Renstra yang diketuai oleh Dr. apt. Syaharuddin Kasim, M.Si. Melalui metode FGD dan pleno, pembahasan dilakukan secara lebih terarah dan mendalam.
Hasil FGD keenam kelompok disatukan dan dipresentasikan oleh Dr. apt. Syaharuddin Kasim, M.Si., bersama apt. Rina Agustina, S.Si., M.Pharm.Sc., Ph.D. Mereka memaparkan rumusan visi Fakultas Farmasi, yaitu “Fakultas Farmasi yang unggul dan mandiri berbasis Benua Maritim Indonesia (BMI)”, yang dijabarkan ke dalam enam misi dan enam tujuan strategis.
Dr. apt. Syaharuddin Kasim, M.Si., menjelaskan bahwa enam misi tersebut berfokus pada penguatan reputasi akademik, riset, pengabdian, tata kelola, alumni, dan sumber daya. Adapun tujuan fakultas mencakup peningkatan mutu pembelajaran, akselerasi riset dan teknologi, perluasan dampak pengabdian masyarakat, peningkatan reputasi internasional, penguatan sumber daya, serta penguatan tata pamong dan kerja sama berkelanjutan.
Menutup kegiatan, Abdul Rahim menyampaikan bahwa seluruh hasil diskusi akan disempurnakan oleh tim penyusun sebelum dibahas lebih lanjut pada sidang Senat Akademik Fakultas.
“Untuk memperdalam setiap kegiatan dan indikatornya, akan disusun TOR agar implementasi dan evaluasi dapat dilakukan dengan jelas setiap tahun mulai 2025 hingga 2029. Terima kasih kepada seluruh pimpinan, dosen, pegawai, panitia, dan stakeholder yang telah berkontribusi dalam penyusunan visi, misi, dan renstra Fakultas Farmasi,” tutup Abdul Rahim. (*/ff/mir)
Editor : Ishaq Rahman
