Sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-70, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin menyelenggarakan “Alumni Talk: Kiprah Sang Pemimpin” yang membahas topik “Inovasi Hukum Pemimpin Daerah dalam Sinergi Membangun Negeri”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (8/3).
Hadir sebagai Narasumber, yakni:
– Rudianto Lallo, S.H. (Ketua DPRD Kota Makassar)
– A. Ina Kartika Sari, S.H.,M.Si. (Ketua DPRD Prov. Sulawesi Selatan)
– Dr. Drs. Kasman Lassa, S.H.,M.H. (Bupati Kab. Donggala Sulawesi Tengah)
– Dr. Adnan Purichta Ichsan, SH.M.H. (Bupati Kab. Gowa, Sulawesi Selatan)
– Dr. H. M. Taufan Pawe, S.H. M.H. (Walikota Parepare)
Mengawali kegiatan, Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset dan Inovasi FH Unhas Prof. Dr. Hamzah Halim, SH, MH, M.A.P., menyampaikan sambutannya mewakili Dekan Fakultas Hukum. Beliau menuturkan bahwa tema yang diusung sangat relevan dengan situasi dan kondisi bangsa saat ini. Inovasi hukum menjadi keniscayaan bagi pemimpin daerah untuk mengoptimalkan serta merespon berbagai tuntutan dan tanggung jawab dari perilaku masyarakat yang dinamis.
“Oleh karena itu inovasi menjadi kunci penting bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing daerah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hari ini sebagai momentum dalam menghadirkan alumni Unhas yang telah menduduki jabatan pimpinan daerah untuk memberikan gambaran nyata terhadap inovasi hukum yang telah diimplementasikan,” jelas Prof. Hamzah.
Mewakili Rektor Unhas, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. drg. A. Arsunan, M.Kes., secara resmi membuka acara Alumni Talk. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kekuatan alumni Unhas sangat berarti dalam setiap pencapaian universitas. Sehingga diharapkan peran alumni bisa meningkatkan jejaring di semua level kehidupan di antara sesama alumni.
“Kekuatan alumni sangat besar jika disinergikan dengan baik dengan memberikan inovasi besar demi kemajuan bangsa dan negara, salah satunya alumni Fakultas Hukum yang sampai saat ini telah banyak menempati posisi strategis di negara ini dan itu adalah kebanggaan kita bersama,” jelas Prof. Arsunan.
Setelah pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para narasumber.
Materi awal disampaikan oleh Dr. H. M. Taufan Pawe, S.H. M.H., selaku Walikota Parepare, yang menjelaskan pentingnya inovasi dari seorang kepala daerah. Inovasi telah melekat terhadap fungsi dan tanggung jawab sebagai pemimpin dalam membuat kebijakan yang berpedoman atau mengacu pada setiap peraturan yang berlaku.
“Setiap kebijakan memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk kesejahteraan masyarakat. Hal ini berkaitan dengan bagaimana strategi tata kelola pemerintah serta sangat diperlukan inovasi dalam melihat perkembangan isu atau permasalahan di tengah masyarakat dengan menetapkan skala prioritas,” jelas Dr. Taufan Pawe.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Adnan Purichta Ichsan, SH.M.H., juga menyampaikan tentang penerapan inovasi hukum oleh Pemerintah Kabupaten Gowa, antara lain dengan menetapkan aturan terhadap inovasi pengelolaan keuangan dan aset daerah, inovasi pencegahan penyalahgunaan wewenang dalam perizinan, dan inovasi perencanaan dan penganggaran.
Lebih lanjut, Bupati Gowa tersebut menjelaskan bahwa beberapa hal tersebut sejalan dengan penerapan strategi pencegahan permasalahan hukum di daerah, seperti dengan peningkatan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi serta mengoptimalkan kepatuhan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.
Kegiatan yang dipandu oleh Prof. Dr. A. Pangerang Moenta, S.H., M.H., D.F.M (Dosen Fakultas Hukum Unhas) selaku moderator berlangsung lancar dengan diikuti kurang lebih 1.000 peserta yang dihadiri oleh alumni dan segenap sivitas akademika Unhas. (*/dhs).
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR
