Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin dan La Trobe University, Australia bekerja sama menghadirkan Program Internasional Kesehatan, Bahasa dan Budaya. Kegiatan berlangsung mulai pukul 14.30 Wita secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (23/06).
Turut hadir Direktur Kemitraan Unhas Dr. Mahatma Lanuru, ST., M.Sc., Dekan Fakultas Keperawatan Unhas beserta jajaran, Kepala Sekolah Keperawatan dan Kebidanan Universitas La Trobe (Prof. Lisa McKenna).
Mengawali kegiatan, Dekan Fakultas Keperawatan Unhas Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp., M.Si., menjelaskan bahwa Program Internasional Kesehatan, Bahasa dan Budaya diikuti oleh 14 perwakilan mahasiswa Unhas dan 20 mahasiswa La Trobe University.
Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan pengalaman mahasiswa dalam bidang kesehatan, bahasa dan budaya Indonesia khususnya Sulawesi Selatan dan Australia.
“Ini merupakan program inbound mahasiswa yang seharusnya diadakan secara offline. Namun, karena situasi pandemi kami membuat program ini secara online. Kami berharap hal tersebut tidak mempengaruhi semangat mahasiswa dalam mengikutinya. Semoga tahun depan kondisinya semakin membaik sehingga mahasiswa La Trobe University bisa datang dan mengunjungi Makassar secara langsung,” jelas Dr. Ariyanti.
Mewakili La Trobe University, Prof. Lisa juga mengharapkan dengan adanya program ini semakin mempererat hubungan Unhas dan La Trobe. Selain itu, para mahasiswa bisa saling bertukar informasi dan pengalaman serta jejaring yang lebih luas.
Kegiatan resmi dibuka oleh Direktur Kemitraan Unhas, Dr. Mahatma Lanuru, ST., M.Sc. Dalam sambutannya, beliau menyambut baik program kerja sama ini.
Mahatma memberikan gambaran secara singkat tentang Unhas kepada para peserta yang mengikuti kegiatan. Beliau menjelaskan, Unhas memiliki banyak prestasi baik nasional maupun internasional, menembus ranking dunia pada pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) World University Ranking di rangking 1.001-1.200 dunia.
Dalam mendukung pembelajaran berkualitas, telah disediakan berbagai sarana prasarana seperti Rumah Sakit, Maiwa Breeding Center dan beberapa fasilitas lainnya yang mendorong pendidikan dan inovasi.
Setelah pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan pengenalan tentang bahasa dan kebudayaan Sulsel yang disampaikan oleh beberapa narasumber.
Kegiatan dijadwalkan akan berlangsung hingga enam hari kedepan dengan beberapa agenda yang telah disiapkan. Untuk hari pertama, kegiatan berakhir hingga pukul 17.00 Wita. (*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR
