Mengusung topik, “Exploring Soil Microbes, Climate Change, and Youth Powering a Greener Tomorrow,” kelas keempat Climate Catalysts juga turut menghadirkan pembicara utama dari University of Iran, Engr. Seyyede Khamsa Asbaghian.
Seyyede Khamsa Asbaghian adalah seorang pilot sekaligus PHD candidate of Soil Science Engineering at the University of Tehran dari Iran, yang aktif menyuarakan isu lingkungan dan mendorong generasi muda untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab mereka, dalam mengatasi perubahan iklim dan memastikan ketahanan pangan di Iran.
Dengan dihadiri oleh sejumlah kandidat volunter dan mentee dari beberapa universitas di Makassar, program ini digelar di Ruang Pegadaian, Lantai 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas, Minggu, (10/12), dan dimulai pukul 13.00 WITA.
Topik diskusi selama kelas ini membahas hubungan antara peran mikroorganisme tanah yang penting untuk mengelola dinamika karbon dan mengatasi perubahan iklim. Termasuk bagaimana memanfaatkannya untuk meningkatkan penyerapan karbon, memitigasi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan kesehatan tanah.
Seyyede mengatakan Karbon (C) tanah memiliki peran penting dalam mengatur iklim, siklus hara dan keanekaragaman hayati, sehingga menyediakan jasa ekosistem yang sangat penting bagi kesejahteraan manusia.
“Cara suatu mikroorganisme tanah berkontribusi terhadap anggaran Karbon bagi ekosistem salah satunya melalui peran pengurai,” jelasnya.
Selain itu, struktur dan fungsi komunitas mikroba tanah yang terlibat dalam siklus karbon dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, seperti jenis tanah, kondisi lingkungan, input bahan organik.
“Namun, di sisi lain, posisi mikroba tanah dalam studi iklim dunia masih begitu minim sehingga terdapat kesenjangan yang membuat peran mikroba tanah dalam menjaga iklim global masih berada di luar perdebatan yang sedang berlangsung.”
Editor : Ahmad
