Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin menyepakati kerja sama bersama FISIP Universitas Tanjungpura, Pontianak. Naskah kerja sama dalam bidang tridharma pendidikan tinggi ini ditandatangani oleh Dekan FISIP Unhas dan Dkan FISIP Untan di Pos Perbatasan Lintas Negara (PLBN) Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Jum’at (11/6).
Acara yang berlangsung pukul 15.00 WIB ini turut disaksikan oleh Kasubdit Pengembangan Kawasan Aruk, PLBN Aruk, Yul Ruminda.
Dalam pengantarnya, Dekan FISIP Untan, Dr. Martoyo, menyambut hangat kerja sama ini. Selain untuk mendukung kolaborasi pengembangan perbatasan Indonesia – Malaysia, juga diharapkan dapat memberi manfaat bagi kedua pihak.
“Kita dapat menjajaki banyak kolaborasi, baik pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat. Semoga hal ini membawa manfaat,” kata Martoyo.
Sementara Dekan FISIP Unhas, Prof. Dr. Armin, M.Si, menjelaskan bahwa pihaknya berharap dapat mengambil bagian dalam upaya pengembangan kawasan perbatasan. Saat ini, Unhas telah masuk dal jajaran World Class University, sehingga perlu meningkatkan peran pada tingkat internasional.
“Kami lihat potensi pariwisata kawasan perbatasan sangat potensial dikembangkan. Pemerintahan Jokowi telah memfasilitasi infrastruktur perbatasan yang membanggakan. Maka kita sebagai akademisi perlu menindaklanjuti dengan pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya berbasis pariwisata,” kata Armin.
Kasubdit Pengembangan Kawasan Aruk, Yul Ruminda, sangat mengapresiasi kunjungan rombongan Unhas dan Untan. Hal ini diyakini akan makin meningkatkan pengembangan kawasan perbatasan.
“Kawasan PLBN Aruk ini masuk sebagai salah satu kawasan percepatan yang telah ditetapkan oleh Presiden. Maka kami butuh kolaborasi berbagai pihak, termasuk akademisi,” kata Yul.
Penandatanganan kerja sama berlangsung hingga pukul 16.30 WIB, dilanjutkan dengan kunjungan lapangn kawasan perbatasan.(*/ir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR
