Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan kuliah umum dengan menghadirkan Prof. Dr. Praktikno, M.Soc., SC (Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia) sebagai narasumber. Kegiatan dengan tema “Peran Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam Upaya Mendukung Pencapaian Kesejahteraan Masyarakat Melalui Sinergi Antara Negara, Masyarakat dan Perguruan Tinggi” berlangsung pukul 10.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di Kanal Youtube Fisip Unhas, Kamis (25/02).
Dekan Fisip Unhas Prof. Dr. Armin, M.Si., menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Prof Pratikno yang meluangkan waktu berbagi informasi dan pengalamannya. Menurutnya, Prof Praktikno merupakan arsitek politik Indonesia saat ini yang telah memberikan saran dan masukan terhadap berbagai kebijakan strategis yang dikeluarkan oleh Presiden RI.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi kepada narasumber. Menurut beliau, kuliah umum kali ini sangat menarik tidak hanya dari sisi narasumber, namun juga dari tema pembahasan yang akan dipaparkan.
Lebih lanjut, Prof Dwia menambahkan kehadiran Prof Praktikno sebagai narasumber diharapkan menjadi pemantik dan menghasilkan pandangan yang tajam untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kolaborasi berbagai pihak.
“Sangat menarik sekali, kita berharap kegiatan ini dapat mengarahkan dalam mendesain pengembangan ilmu utamanya bidang sosial politik yang arahnya untuk kemashlahatan masyarakat,” jelas Prof Dwia.
Prof. Dr. Praktikno, M.Soc., SC., dalam materinya menjelaskan saat ini masyarakat dihadapkan pada era disrupsi dan berbagai perkembangan lainnya termasuk revolusi industri 4.0 yang sangat pesat mempengaruhi tatanan kehidupan termasuk ilmu pengetahuan. Hal ini berdampak pada beberapa jenis pekerjaan yang potensial menghilang dan munculnya pekerjaan baru.
Lebih lanjut, Prof Praktikno menambahkan ilmu pengetahuan era sekarang bukan lagi monodisiplin namun berkembang menjadi multidisiplin, yang diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan dan wawasan generasi penerus. Lulusan ilmu sosial politik diharapkan tidak hanya menguasai bidang ilmunya saja, akan tetapi diikuti dengan kemampuan lainnya.
“Potensi menjadi pemimpin bisa diaktualisasikan jika ilmu sosial politik bergaul dengan ilmu lainnya. Jangan sampai pemilihan prodi tidak dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa. Sehingga, program merdeka belajar harus dimanfaatkan dengan baik oleh lembaga pendidikan. Dengan demikian, peran Perguruan Tinggi tidak lagi jadi menara gading,” jelas Prof. Praktikno.
Kegiatan yang dipandu oleh Dr. Phil Sukri, M.Si., (Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset dan Inovasi Fisip Unhas) selaku moderator berlangsung lancar hingga pukul 11.30 Wita.(*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR
