Dalam rangka mendalami pemahaman internasional terhadap demokrasi di Indonesia dan kesadaran masyarakat terhadap proses pemilihan umum dalam kehidupan politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menggelar Kuliah Umum dengan tema Refleksi Proses Pemilihan Umum Tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM). Kampus Unhas Tamalanrea, Kamis (29/2) ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru dan perspektif yang lebih luas mengenai politik kepada mahasiswa.
Acara ini menampilkan pembicara ahli, Dr. Eve Warburton, seorang ahli peneliti dari Australia National University, yang membuka sesi dengan menjelaskan peran ANU Indonesia Institute serta mengajak peserta untuk memahami sistem komunikasi dan relasi mereka di Indonesia dari berbagai program yang dijalankan. Dirinya kemudian menyoroti topik utama mengenai demokrasi, dengan memberikan contoh beberapa konflik yang terjadi di berbagai daerah.
Lebih lanjut Dr. Eve Warburton menyajikan pemahaman yang mendalam mengenai demokrasi di Indonesia, termasuk evaluasi tentang masa presiden sebelumnya, seperti masa jabatan SBY di mana demokrasi terlihat stabil. Ia juga menyoroti dampak kemunduran demokrasi di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, yang berpotensi mempengaruhi stabilitas ekonomi global melalui hubungan dengan China.
Sesi berakhir dengan pesan inspiratif bahwa “masa depan masih terbuka lebar”, menegaskan peran penting pemuda dalam menjaga demokrasi di Indonesia. Diskusi yang berlangsung di akhir kegiatan diharapkan dapat memperluas perspektif peserta serta membawa inspirasi baru bagi mereka yang hadir. (*/fisip/dhs)
Editor: Ahmad
