Sebagai salah satu langkah strategis peningkatan keilmuan mahasiswa, Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Hasanuddin kerja sama USAID dan Arizona State University (ASU) melalui Program HEPI menyelenggarakan workshop bertajuk “Workshop on Critical Thingking as a 21st Century Skill” dan “Preparation and Expectation of Studying in the United States”.
Kegiatan berlangsung mulai pukul 07.30 Wita di Ruang Inspiring Room, Lantai 2 Unhas Hotel and Convention Center, Kampus Tamalanrea, Makassar, Kamis (27/10). Hadir sebagai narasumber yakni Dr. Bob Schoenfeld (Arizone State University) dan Fina Alatas (The US – Indonesia Society).
Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis (Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, ST., M.Phil). Dalam sambutannya, Prof. Adi menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para narasumber yang hadir untuk berbagi ilmu dan pengetahuan baru kepada mahasiswa Unhas. Dirinya mengatakan, secara berkelanjutan Unhas terus mendorong upaya peningkatan keilmuan mahasiswa melalui berbagai sarana pembelajaran termasuk workshop maupun kuliah umum.
Lebih lanjut, Prof. Adi menambahkan Unhas terus mengoptimalkan kualitas pembelajaran mahasiswa melalui kemitraan yang salah satunya dengan keterlibatan Unhas dalam program HEPI untuk meningkatkan mutu lembaga pendidikan tinggi dalam berbagai sektor. HEPI Project merupakan program kemitraan berkelanjutan antara Amerika Serikat, institusi pendidikan tinggi Indonesia, dan sektor swasta dalam upaya peningkatan keterampilan dan kompetensi mahasiswa yang diakui secara internasional.
“Berikan para mahasiswa kami ilmu yang terbaik untuk bisa dikembangkan dan bermanfaat bagi peningkatan keilmuan yang dimiliki. Saya berharap dua narasumber yang berkesempatan hadir memberikan ilmunya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para peserta,” jelas Prof.Adi
Setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi para narasumber. Dr. Bob Schoenfeld sebagai salah satu narasumber menjelaskan materinya berkaitan dengan “Academic Success Skill : Critical Thingking As 21St Century Skill”. Pemaparan ini secara umum memberikan gambaran kemampuan berpikir kritis yang harus dimiliki oleh mahasiswa hingga manfaat berpikir kritis.
Seluruh rangkaian pemaparan materi berlangsung dengan lancar. Jumlah peserta kurang lebih 80 peserta yang merupakan perwakilan masing-masing fakultas. Mereka aktif memberikan pertanyaan kepada dua narasumber. (*/mir)
Editor : Supratman
