Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin, bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kembali menggelar upacara peresmian Pusat Kolaborasi Riset Arkeologi yang berlangsung di Aula LPPM Unhas pada Kamis (16/11).
Turut hadir Prof. dr. Muh. Nasrum Massi (Ketua LPPM Unhas), Dr. Herry Jogaswara (Kepala Organisasi Riset Arkeologi Bahasa dan Sastra BRIN), Dr. Ajeng Arum Sari (Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN), serta Dr. Edy Giri Rachman Putra (Deputi Bidang SDM IPTEK BRIN).
Mengawali kegiatan, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D. Sp.MK(K) (Ketua LPPM Unhas) dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Unhas sebagai pusat kolaborasi riset yang berhasil dipilih melalui seleksi ketat.
Harapannya, Pusat Kolaborasi Riset (PKR) akan menjadi pusat inspirasi bagi para peneliti, khususnya yang bergelut dalam dunia arkeologi. Menjadi sarana vital untuk pertukaran ide dan inovasi di dalam komunitas penelitian, serta bagi penemuan-penemuan penting yang akan memperkaya pemahaman terhadap sejarah dan kebudayaan.
Dr. Herry Jogaswara, Kepala OR Arkeologi Bahasa dan Sastra BRIN, memberikan selamat kepada Unhas dan timnya atas pencapaian PKR Arkeologi. Dirinya menekankan pentingnya menghasilkan bukan hanya output riset, tetapi juga outcome yang memberikan dampak positif pada masyarakat.
Kawasan karst di Sulawesi dianggap memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, dan PKR Arkeologi diharapkan dapat mempercepat penyebaran hasil riset ke tengah masyarakat.
“Harapannya bahwa PKR ini akan membawa eksplorasi yang luas terhadap potensi Arkeologi dan dapat membuka peluang akses global dalam bidang riset,” ujar Dr. Ajeng Arum Sari.
PAda kesempayan yang sama, Dr. Edy Giri Rachman Putra menambahkan bahwa tim yang terlibat dalam PKR akan mendapatkan manfaat serupa dengan peneliti BRIN, termasuk akses ke fasilitas penelitian BRIN.
Acara ini diresmikan langsung oleh Dr. Edy Giri Rachman Putra, yang kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita. Peresmian ini diharapkan menjadi langkah baru dalam memajukan penelitian dan riset, khususnya dalam bidang arkeologi, serta meningkatkan dampak positifnya pada masyarakat. (*/lppm)
Editor : Ahmad
