Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

LPPM Unhas Kerja Sama PT. Semen Tonasa Lakukan Pendampingan Pemantauan Lingkungan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin kerja sama PT. Semen Tonasa lakukan pemantauan lingkungan yang berkelanjutan. Kerja sama ini disesuaikan dengan kontrak yang dilakukan kedua pihak sejak tahun 2019.

Pemantauan meliputi pada aspek fisik, kimia, biologi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat. Pada aspek fisik, kimia dan biologi dilakukan pemantauan rutin berupa kualitas udara ambien, kualitas air, infiltrasi, perubahan bentang alam, kualitas emisi dari cerobong, incenerator, dust collector, kendaraan bergerak maupun genzet yang yang digunakan dalam area PT Semen Tonasa serta pemantauan biota perairan dan biota darat.

Sementara itu, untuk aspek sosial budaya dan kesehatan masyarakat dilakukan wawancara langsung kepada masyarakat sekitar penerima dampak terkait kondisi yang dirasakan selama operasional PT Semen Tonasa.

Ketua LPPM Unhas, Prof. Dr. Alimuddin Unde, M.Si., mengatakan pada hakikatnya Unhas terus berupaya dalam memperluas kemitraan berbagai pihak termasuk PT. Semen Tonasa. Hal ini dimaksudkan agar kehadiran Unhas bisa memberikan manfaat besar kepada masyarakat secara meluas.

Pendampingan yang dilakukan Unhas memberikan dampak positif terhadap aspek lingkungan PT. Semen Tonasa, hal ini dibuktikan dengan keberhasilannya memperoleh KLHK dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

PT Semen Tonasa adalah produsen semen terbesar di awasan Timur Indonesia, menempati lahan seluas 715 ha di Desa Biring Ere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 km dari kota Makassar. Perseroan yang memiliki kapasitas terpasang 5.980.000 ton semen per tahun, mempunyai 4 (empat) unit pabrik, yaitu Pabrik Tonasa Unit II, Pabrik Tonasa Unit III, Pabrik Tonasa Unit IV dan Pabrik Tonasa Unit V.

Unit-unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen per tahun untuk Unit II dan III, 2.300.000 ton semen per tahun untuk Unit IV serta 2.500.000 tonsemen per tahun untuk Unit V.  (*/mir)

Editor : Ishaq Rahman,  AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content