Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan workshop “Penyusunan Skema Kompetensi dan Pedoman Pelatihan”. Kegiatan yang bertujuan mempersiapkan skema sertifikasi tersebut berlangsung Sabtu (10/06) hingga Minggu (11/06) di Hotel Swiss-Belinn Panakkukang Makassar.
Hadir sebagai narasumber Drs. Mulyanto, M.M (Anggota/Komisioner BNSP), Dr. Ir. Sariwahyuni, SP., M.Si., (Ketua IASPRO Sulsel) dan Dr. Ir. Sri Purwanti, S.Pt., M.Si.,IPM., ASEAN.Eng (Manajer Komite Skema LSP Unhas) yang secara umum memberikan penjelasan tentang proses skema disusun, dikembangkan, serta dipelihara sebagai sertifikasi profesi guna meningkatkan kualitas akademis mahasiswa.
Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan sekaligus Ketua Dewan Pengarah LSP Unhas Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K). Dalam sambutannya, Prof Ruslin menyampaikan kebijakan Unhas dalam pengembangan sertifikasi kompetensi.
“Skema yang terverifikasi nantinya akan disambungkan dengan kurikulum 2023 dengan harapan dapat memenuhi target universitas berupa kelulusan seorang mahasiswa S1 yang selain mendapatkan ijazah, juga memiliki setidaknya 1 sertifikat kompetensi,” jelas Prof. Ruslin.
Dalam kegiatan ini terkumpul 78 Skema yang akan diverifikasi oleh BNSP, yang selanjutnya dosen yang telah menyusun skema akan diprioritaskan untuk mengikuti pelatihan Asesor Kompetensi yang akan segera dilaksanakan oleh LSP Unhas bekerjasama denga BNSP Pusat. Para penyusun skema nantinya akan menjadi asesor LSP Unhas.
Hasil dari penyusunan skema-skema diharapkan mampu membentuk skema sertifikasi kompetensi yang unggul serta menunjang bekal mahasiswa dalam menghadapi dunia professional nantinya. Kegiatan ini diikuti sebanyak 120 peserta yang merupakan perwakilan dari masing-masing fakultas di Unhas. (*/lsp/mir).
Editor: Ahmad
