Muhammad Imran Taufiq, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) yang menjadi satu-satunya delegasi dari Indonesia untuk mengikuti Program bergengsi International Dental Research Program (IDRP) Qatar 2024.
Kegiatan tersebut diselenggarakan pada tanggal 16-24 November 2024 di Doha, Qatar.
“Program ini memberikan pengalaman luar biasa bagi para mahasiswa kedokteran gigi yang terpilih”, kata Muh. Imran saat dihubungi via telepon, Senin (2 Desember 2024).
Mahasiswa semester 7 FKG Unhas ini juga menceritakan, selama satu minggu penuh, IDRP Qatar 2024 dilaksanakan di dua lokasi utama. Sesi penelitian dan kuliah berlangsung di College of Oral Medicine, Qatar University, tempat para peserta mendalami topik penelitian mengenai pengobatan lesi oral melalui studi scouping review.
Selain itu, para peserta juga melakukan observasi klinis langsung di Hamad Dental Center, pusat kesehatan gigi dan mulut terkemuka di Doha, yang memberikan pengalaman peserta dalam memahami praktik perawatan gigi modern dengan pendekatan digital dentistry.
Program ini tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik, tetapi juga memperkaya wawasan budaya peserta.
Para delegasi mengikuti berbagai kegiatan sosial, seperti kunjungan ke Souq Waqif, tur Desert Safari, hingga menikmati suasana pulau di Al-Maha Island. Agenda ini bertujuan memperkenalkan keunikan budaya Qatar kepada para peserta internasional.
“Salah satu momen penting dalam program ini adalah kehadiran peserta di IADR Symposium (International Association for Dental Research) Qatar Section. Simposium ini memberikan akses kepada para peserta untuk mengeskplorasi kebaharuan berdasarkan penelitian berbasis bukti untuk praktik klinik dari Prof. David Herrerra, ahli periodontologi dati Complutense University of Madrid (UCM), Spain”, lanjutnya
Dirinya juga merasa terhormat dapat menjadi bagian dari program ini.
“Kesempatan ini adalah pengalaman yang luar biasa. Saya merasa bangga bisa membawa nama Indonesia dan Universitas Hasanudin. Saya selalu menggunakan almamater merah di kegiatan ini,” ungkapnya.
Muhammad Imran juga bercerita singkat saat proses seleksi program ini yang sangat kompetitif, dengan lebih dari 270 aplikasi dari berbagai negara yang diterima oleh panitia.
Hanya empat peserta terbaik yang akhirnya terpilih, menjadikan IDRP Qatar 2024 salah satu program kolaborasi riset paling bergengsi.
Keikutsertaan Muhammad Imran Taufiq di IDRP Qatar 2024 juga menjadi kebanggaan bagi FKG Unhas. Selain memperluas jejaring internasional, pengalaman ini mendukung visi universitas dalam mencetak generasi yang unggul di bidang akademik dan riset, sejalan dengan upaya mencapai predikat World Class University.
Laporan : Majid (Humas FKG Unhas)
