Dalam rangka mewujudkan kampus yang sehat dan ekonomis serta menerapkan nilai-nilai bidang ilmu, Fakultas Farmasi Unhas melakukan Soft Opening Unhas Medicine Herbs Garden and Pharma Café. Acara peresmian fasilitas ini dimulai pada pukul 17.00 Wita di pelataran Pharma Café, Senin (7/11).
Rektor Unhas (Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa) hadir bersama Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K)) dan Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis (Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil). Hadir pula dosen asing Fakultas Farmasi, Dr. rer.nat. Helmut Schlager (Scientific Institution of Health Care, Bavarian Chamber of Pharmacists) dan Dr. rer.biol.hum. Lutz Vogel (Ostjildern, Germany/SES Representative).
Dekan Fakultas Farmasi, Prof. Dr. rer.nat. Marianti A. Manggau, Apt. menyambut dengan hangat kehadiran Rektor dan jajaran serta seluruh tamu yang hadir pada acara peresmian fasilitas ini. Beliau mengatakan bahwa dibangunnya kafe dan kebun obat ini merupakan sebuah langkah pemanfaatan lahan yang positif. Tidak hanya untuk memanfaatkan lahan, tetapi Fakultas Farmasi juga mau membangun kerjasama dengan pihak luar kampus, dimana dalam hal ini direncanakan untuk bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Takalar. Kerjasama dengan model penta-helix ini dimaksudkan sebagai wahana belajar dan berbagi ilmu antara sivitas akademika Fakultas Farmasi Unhas dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Takalar.
“Nantinya, melalui Medicine Herbs Garden ini kita akan membuat booklet yang berisi nama-nama tanaman, lengkap dengan informasinya. Sedangkan fungsi diadakannya Pharma Café adalah sebagai perwujudan keinginan mahasiswa akan kantin murah yang sehat,” jelas Prof. Marianti.
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa di Pharma Café ini nanti akan disediakan juga minuman herbal seperti jamu namun dikemas dengan nuansa yang lebih modern. Hal ini yang akan menjadi kekhasan Pharma Café dari Fakultas Farmasi. Anak muda khususnya mahasiswa harus lebih digenjot lagi untuk menerapkan gaya hidup yang sehat, salah satunya dengan mengkonsumsi jamu.
Dalam kesempatan ini, Rektor Unhas dalam pidato sambutannya menjelaskan bahwa tersedianya fasilitas yang khas dengan bidang ilmu di fakultas adalah sebuah usaha penerapan dari pendidikan yang disediakan di dalam kelas. Usaha-usaha ini bisa dimulai dari yang kecil dulu, seperti Medical Herbs Garden ini. Beliau berharap bahwa nantinya fasilitas kebun obat-obatan ini tidak hanya menjadi kebun kecil saja, namun nantinya akan berkembang menjadi perkebunan yang dapat dijadikan peluang bisnis, tentunya dengan memperhatikan kebermanfaatannya bagi dunia obat-obatan yang saat ini sedang sangat dibutuhkan.
“Fakultas Farmasi nantinya akan mengarah kepada program-program massal seperti menciptakan inovasi jamu-jamu yang tradisional atau minuman herbal lain. Kita harus mampu melihat bahwa menciptkana obat-obatan herbal adalah sebuah peluang bisnis yang sangat dibutuhkan karena khasiatnya juga lebih sehat,” jelas Prof. JJ.
Dari hasil-hasil inovasi yang diciptakan dan dikembangkan di Fakultas Farmasi Unhas, nantinya akan dipasarkan, baik itu melalui perusahaan Unhas ataupun bekerjasama dengan perusahaan luar. Intinya adalah memberikan kebermanfaatan dalam dunia obat-obatan dengan menciptakan bentuk pengobatan yang herbal dan lebih sehat.
Setelah menyampaikan pidato sambutannya, beliau kemudian menandatangani prasasti peresmian Medicine Herbs Garden dan juga pemotongan pita sebagai tanda resminya dibuka Pharma Café di Fakultas Farmasi. Acara yang berlangsung dengan meriah dan lancar ini berakhir pada pukul 18.00 Wita. (*/zem)
Editor : Supratman
