Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan rapat terbatas dalam rangka membahas persetujuan pembukaan Program Studi Terapi Gigi dan Mulut (TGM), Program Vokasi Sarjana Terapan (D4) pada Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.30 Wita secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (08/09).
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua MWA Unhas, Prof. Dr. Ir. Ambo Ala, MS., beserta jajaran anggota MWA, Wakil Rektor Bidang Akademik (Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP), Senat Akademik dan Dekan FKG, beserta Tim Satuan Tugas pembukaan Prodi TGM Program Sarjana Terapan (D4).
Mengawali kegiatan, Prof. Restu menyampaikan bahwa Unhas memaksimalkan pengembangan kualitas pembelajaran dan pembukaan prodi sesuai kebutuhan masyarakat. TGM akan menjadi salah satu prodi unggulan yang menghasilkan lulusan dalam mendukung pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Lebih lanjut, beliau menambahkan kehadiran TGM diharapkan memiliki dampak positif terhadap peningkatan sumber daya manusia profesional, melaksanakan pelayanan terapi gigi dan mulut sesuai standar kesehatan.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FKG Unhas drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K) menjelaskan pembukaan prodi merupakan wujud komitmen dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia termasuk sarjana terapan TGM, sebagai salah satu tenaga kesehatan yang sangat dibutuhkan. Di Indonesia bagian Timur hanya 3 Prodi TGM sarjana terapan. Jadi, memang ruang lingkup ketersedian prodi masih kurang.
Untuk FKG Unhas, prodi ini memiliki keunggulan karena akan berada dibawah naungan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unhas serta didukung dengan sarana prasarana penunjang seperti dental center. Sehingga, akan semakin memperkuat interprofesional education yang lebih berkompeten.
“Karena ketersedian prodi masih sedikit, maka ini menjadi peluang yang baik, agar semakin banyak lulusan profesional dalam memberikan pelayanan berkualitas pada gigi dan mulut. TGM D4 merupakan pendidikan pertama yang berbasis rumah sakit,” jelas drg. Ruslin.
Prodi TGM D4 memiliki visi menjadikan prodi tersebut mampu menghasilkan sarjana terapan bidang Terapi Gigi yang unggul dalam asuhan Terapis gigi dan mulut berbasis Rumah Sakit dengan karakter maritim. Dengan misi salah satunya mendidik TGM berkualitas secara intelektual, keterampilan dan sikap.
Setelah memberikan pemaparan singkat mengenai kesiapan pembukaan prodi, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab serta pembahasan mendalam terkait kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada masa mendatang mengenai prodi yang akan dibuka.
Diakhir rapat, setelah mendengarkan saran dan masukan serta pendapat dari seluruh peserta rapat maka diputuskan untuk memberikan persetujuan pembukaan program studi Terapi Gigi Sarjana Terapan pada Fakultas Kedokteran Gigi Unhas. Kegiatan berlangsung lancar hingga pukul 11.00 Wita. (*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR
