Dalam upaya meningkatkan kolaborasi dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap dunia akademik, Universitas Hasanuddin dan Universitas Terbuka secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman yang berlangsung di Ruang Rapat Rektor Lantai 8 Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, pada Senin (4/12).
Penandatanganan ini menunjukkan bentuk komitmen yang kuat antar kedua lembaga pendidikan guna meningkatkan kerja sama di berbagai bidang strategis menuju peningkatan kualitas pendidikan dan riset di Indonesia.
Turut hadir Rektor Unhas (Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc)., didampingi Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis, (Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil), beserta jajaran Dekan Fakultas, dan Dosen Unhas yang menyambut rombongan dari Universitas Terbuka.
Penandatanganan MoU ini menjadi momentum penting dalam rangka meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, seperti penelitian, publikasi, reputasi akademik, dan isu-isu strategis lainnya.
Universitas Terbuka dan Universitas Hasanuddin berencana untuk saling berbagi pengetahuan dan sumber daya guna mendukung penelitian yang lebih berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman. Dengan mengintegrasikan keahlian dan keunggulan dari kedua universitas, diharapkan muncul inovasi baru yang dapat memberikan dampak positif dalam pemecahan masalah global.
Selain itu, kerja sama dalam hal publikasi ilmiah juga menjadi fokus utama. Dengan adanya Nota Kesepahaman ini, diharapkan akan terjadi pertukaran informasi dan kolaborasi antara peneliti, dosen, dan mahasiswa dari kedua universitas. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan publikasi ilmiah yang lebih banyak dan berkualitas, yang pada gilirannya akan meningkatkan reputasi akademik kedua universitas.
Rektor Unhas, Prof, JJ menyampaikan harapannya bahwa melalui kerja sama ini, dapat tercipta lingkungan akademik yang kondusif untuk pengembangan riset dan penelitian yang berdampak positif bagi masyarakat. Kolaborasi yang akan memperkuat posisi kedua universitas dalam skala nasional maupun internasional.
Nota Kesepahaman ini juga mencakup keterlibatan aktif dalam isu-isu strategis yang berkaitan dengan dunia pendidikan tinggi. Baik itu berupa pengembangan kurikulum, adaptasi terhadap perkembangan teknologi, atau dukungan terhadap inklusivitas, kedua universitas berkomitmen untuk bersama-sama menghadapi tantangan-tantangan ini.
Dalam perstemuan tersebut, secara umum diisi dengan diskusi, guna membahas implementasi kerja sama yang akan dilaksanakan. (*/dhs)
Editor : Ahmad
