Tim asesor ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA) memaparkan hasil asesmen lapangan berupa verifikasi dan validasi data informasi sementara pada acara penutupan visitasi. Acara berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom meeting dan luring terbatas dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19 yang dimulai pada pukul 08.00 Wita, Jumat (26/11).
Turut hadir Rektor Unhas (Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA) Ketua Senat Akademik Unhas (Prof. Dr. Dadang A. Suriamihardja), Sekretaris Majelis Wali Amanah (Prof. Dr. Indriyanti Sudirman, SE, M.Si), Sekretaris Dewan Profesor Unhas (Prof. Dr. Ir. Budimawan, DEA), para jajaran pimpinan Unhas, Task Force Universitas dan Program Studi, dan para asesor AUN-QA.
Visitasi akreditasi berlangsung selama lima hari terhitung sejak Senin (22/11) hingga Jumat (26/11). Sebanyak delapan orang asesor dan satu orang Assessment Officer, dan sekretariat AUN-QA melakukan visitasi terhadap 4 prodi Unhas, yaitu Prodi S1 Ilmu Sejarah, Prodi S1 Sastra Jepang, Prodi S1 Statistik dan Prodi S1 Sosiologi.
Lead Asesor dan Asesor yang melakukan visitasi pada setiap program studi adalah:
1. Prodi S1 Ilmu Sejarah (Fakultas Ilmu Budaya)
– Prof. Dr. Myrna S. Austria (De La Salle University, Filipina)
– Assoc. Prof. Dr. Watana Padgate (Naresuan University, Thailand)
2. Prodi S1 Sastra Jepang (Fakultas Ilmu Budaya)
– Prof. Dr. Wyona C. Patalinghug (De La Salle University, Filipina)
– Dr. Nguyen Huy Phuc (Industrial University of Ho Chi Minh City, Vietnam)
3. Prodi S1 Statistik (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
– Prof. Dr. Rohaida Mohd. Saat (University of Malaya, Malaysia)
– Asst. Prof. Dr. Jutarat Vibulphol (Chulalongkorn University, Thailand)
4. Prodi S1 Sosiologi (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
– Assoc. Prof. Dr. Ornsiri Cheunsuang (Chulalongkorn University, Thailand)
– Prof. Dr. Aleth Therese L. Dacanay (University of Santo Tomas, Filipina)
Pada kesempatan tersebut, para asesor secara umum menyampaikan hasil asesmen lapangan akreditasi setiap program studi, terkait keunggulan sarana dan prasarana yang dimiliki, serta efektivitas dan konsistensi pelaksanaan sistem pembelajaran dan pengajaran akademik. Kemudian temuan awal ini akan menjadi bahan bagi elaborasi internal yang dilakukan oleh AUN-QA Secretariat bersama Tim Asesor untuk memutuskan hasil akhir penilaian.
Mewakili AUN-QA, Prof. Dr. Wyona C. Patalinghug dari De La Salle University, Filipina menyampaikan bahwa selama masa pandemi, sistem pembelajaran yang diterapkan di Universitas Hasanuddin telah dimaksimalkan dengan menggunakan Sistem Kelola Pembelajaran (SIKOLA) guna mendukung proses pembelajaran secara online. Dengan demikian dirasa sangat efektif dan efisien dalam memanfaatkan pengembangan teknologi terhadap kelancaran pembelajaran selama masa pandemi Covid-19.
Dalam sambutan penutupan, Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., menyampaikan ucapan rasa syukur atas berakhirnya asesmen AUN-QA. Prof. Dwia sangat mengapresiasi seluruh kinerja para Tim Asesor AUN-QA Secretariate, serta secara khusus kepada Tim Task Force pada tingkat universitas maupun program studi yang telah melakukan persiapan secara maksimal.
“Pelaksanaan Asesmen AUN-QA merupakan suatu agenda penting bagi Unhas dalam peningkatan kualitas program studi. Olehnya itu, Unhas terus berupaya memberikan pelayanan pendidikan terbaik dengan bukti pencapaian pemeringkatan internasional yang kita raih untuk menuju sebagai World Class University,” kata Prof. Dwia.
Lebih lanjut, Prof. Dwia berharap dalam proses asesmen lapangan keempat prodi dapat memberikan hasil penilaian yang maksimal sesuai dengan tujuan dan harapan bersama, guna meningkatkan kualitas pelayanan mutu pendidikan pada skala internasional. Sehingga Unhas dapat menghasilkan sumber daya manusia unggul dan berkompeten.
Universitas Hasanuddin telah memiliki sebanyak 25 program studi S1 yang memenuhi standar kualitas AUN-QA. Selain proses visitasi terhadap 4 prodi oleh AUN-QA saat ini, Unhas juga intensif mendorong akreditasi internasional oleh lembaga akreditasi lainnya.(*/dhs)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR
