Wisuda Periode II Tahap 2 Tahun Akademik 2021/2022 memiliki makna penting bagi Rektor Unhas dan seluruh sivitas akademika Universitas Hasanuddin. Inilah wisuda terakhir yang dipimpin oleh Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA sebagai Rektor Unhas. Beliau akan mengakhiri masa bakti pada tanggal 27 April 2022 mendatang.
Pada wisuda yang berlangsung pada Selasa (15/3) di Baruga A.P. Pettarani, Prof. Dwia sekaligus menyampaikan sambutan berpamitan kepada seluruh wisudawan. Beliau juga memperkenalkan Rektor Terpilih, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, MS.
“Ini adalah kesempatan terakhir saya memimpin wisuda dalam kapasitas sebagai Rektor,” kata Prof. Dwia yang disambut tepuk tangan dari ratusan wisudawan yang hadir di Baruga A.P. Pettarani.
Pada bagian akhir acara wisuda, tanpa diminta oleh pemandu acara, Prof. Dwia berdiri dan membawakan lagu lama dari Koes Plus yang dipopulerkan kembali oleh Grup Band Noah, berjudul: “Andaikan Kau Datang Kembali”.
Terlalu indah dilupakan
Terlalu sedih dikenangkan
Setelah aku jauh berjalan
Dan kau kutinggalkan
Betapa hatiku bersedih
Mengenang kasih dan sayangmu
Setulus pesanmu kepadaku
Engkau ‘kan menunggu
Setelah menutup acara wisuda secara resmi, Panitia Wisuda juga mempersembahkan kejutan bagi Prof. Dwia. Panitia memadamkan lampu ruangan Baruga A.P. Pettarani, diikuti oleh Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Unhas menyanyikan lagu perpisahan.
Seluruh wisudawan spontan menyalakan lampu handphone dan mengikuti lagu perpisahan secara massal. Dari balkon Baruga Pettarani, terbentang dua spanduk besar bertuliskan “Terima Kasih, Ibu Rektor”.
Prof. Dwia dan pimpinan universitas yang hadir di kursi kehormatan tidak dapat menyembunyikan rasa haru.
Wakil Rektor Bidang Akademik sebagai penanggung jawab acara wisuda kemudian menyerahkan buket bunga sebagai tanda terima kasih, diikuti pemberian selamat dan penyerahan kuntum bunga dari masing-masing Wakil Rektor, para Dekan, Senat Akademik, dan Majelis Wali Amanat.
Sebelum meninggalkan Baruga A.P. Pettarani, Prof Dwia dan jajaran pimpinan universitas menggelar foto bersama.(*/ir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR
