Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menyambut ribuan mahasiswa baru dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025 yang berlangsung meriah di JK Arenatorium, Makassar. Di tengah semangat akademik dan antusiasme para peserta, satu sesi yang mencuri perhatian adalah kampanye kesadaran lingkungan yang digagas oleh Tim GreenMetric Unhas. Kampanye ini menjadi bagian penting dari upaya universitas untuk menanamkan nilai-nilai keberlanjutan sejak dini kepada generasi muda yang akan mengisi ruang-ruang intelektual kampus.
Tim GreenMetric Unhas, yang merupakan bagian dari jaringan UI GreenMetric World University Rankings, tampil sebagai motor penggerak dalam sesi ini. Mereka terdiri dari dosen, peneliti, dan mahasiswa yang aktif dalam isu-isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Dalam kegiatan PKKMB, mereka berkolaborasi dengan SDGs Center Unhas, Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, serta menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif seperti Andi Fadly Arifuddin (vokalis grup musik PADI), Darmawan Denassa (aktivis lingkungan), dan Abdul Haris Agam (pegiat transportasi publik). Kolaborasi ini memperkuat pesan bahwa keberlanjutan bukan hanya isu akademik, tetapi juga gerakan sosial yang melibatkan semua lapisan masyarakat.
Kampanye kesadaran yang dilakukan Tim GreenMetric mencakup empat topik utama yang relevan dengan kehidupan kampus dan tantangan global saat ini: hemat air, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), pengelolaan sampah, serta sosialisasi penggunaan transportasi massal. Setiap topik disampaikan dengan pendekatan interaktif dan aplikatif, sehingga mahasiswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sesi hemat air, mahasiswa diajak untuk memahami pentingnya konservasi air di tengah ancaman krisis iklim. Tim GreenMetric memaparkan data global dan lokal tentang penurunan cadangan air bersih, serta memberikan tips praktis seperti penggunaan air secara efisien di asrama, pemanfaatan air hujan, dan teknologi daur ulang air limbah. Mahasiswa juga diajak untuk melakukan audit air sederhana di lingkungan tempat tinggal mereka sebagai bagian dari tugas awal.
Topik kesehatan dan keselamatan kerja (K3) menjadi perhatian penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Mahasiswa diperkenalkan pada prinsip-prinsip dasar K3, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD), ergonomi ruang belajar, serta manajemen risiko di laboratorium dan ruang publik kampus. Simulasi evakuasi darurat dan pelatihan tanggap bencana turut melengkapi sesi ini, memberikan pengalaman langsung yang bermanfaat bagi mahasiswa baru.
Pengelolaan sampah menjadi isu yang sangat relevan. Tim GreenMetric mengajak mahasiswa untuk aktif dalam program bank sampah, membuat kompos dari limbah dapur, serta memanfaatkan hasil kompos untuk urban farming. Mahasiswa juga dikenalkan pada sistem pemilahan sampah di kampus dan aplikasi digital yang memantau kontribusi mereka terhadap pengurangan sampah.
Sesi terakhir adalah sosialisasi penggunaan transportasi massal sebagai bagian dari upaya pengurangan emisi karbon. Mahasiswa didorong untuk menggunakan layanan Trans Mamminasata, sepeda kampus, dan shuttle bus Unhas. Tim GreenMetric memperkenalkan aplikasi pemantau jejak karbon pribadi yang dapat digunakan untuk mengukur dampak perjalanan harian mereka. Diskusi juga mencakup tantangan dan solusi dalam membangun budaya transportasi publik di kalangan mahasiswa.
Kegiatan kampanye ini berlangsung pada Senin, 11 Agustus 2025, sebagai bagian dari rangkaian PKKMB yang dimulai sejak pagi hingga sore hari. Bertempat di JK Arenatorium dan beberapa ruang fakultas, sesi ini menjadi titik awal pembentukan karakter mahasiswa baru yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli terhadap masa depan bumi. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan, partisipasi dalam simulasi, dan komitmen yang mereka tuliskan dalam Pakta Integritas Mahasiswa Baru.
Pakta Integritas ini menjadi simbol komitmen mahasiswa terhadap etika, integritas, dan keberlanjutan dalam mendukung Green and smart campus di Universitas Hasanuddin. Dalam dokumen tersebut, mahasiswa menyatakan kesediaan mereka untuk menjaga lingkungan, menghormati sesama, dan berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Penandatanganan pakta dilakukan secara simbolis oleh perwakilan mahasiswa dari setiap fakultas, disaksikan oleh pimpinan universitas dan tamu undangan.
Kampanye kesadaran oleh Tim GreenMetric Unhas ini diharapkan menjadi awal dari gerakan keberlanjutan yang lebih luas di lingkungan kampus. Unhas berkomitmen untuk terus mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam seluruh aspek pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Program lanjutan seperti pelatihan green leadership, lomba inovasi hijau, dan kolaborasi dengan komunitas lokal akan menjadi bagian dari agenda tahunan.
Dengan semangat PKKMB 2025, Universitas Hasanuddin menunjukkan bahwa pendidikan tinggi bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang untuk membentuk agen perubahan yang mampu menjawab tantangan zaman. Mahasiswa baru, sebagai generasi penerus, kini memulai perjalanan mereka dengan bekal nilai-nilai keberlanjutan yang akan membimbing mereka dalam membangun masa depan yang lebih hijau, sehat, dan adil.
