Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Red Campus Talk edisi Kelas Internasional #105 dengan tema “Membangun Dunia dengan Nilai Estetika: Seputar Kelas Internasional Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur Unhas”. Program ini berlangsung pukul 16.00 Wita secara live melalui akun instagram @hasanuddin_univ, Sabtu (8/5)
Hadir sebagai narasumber yakni Dr.Eng. Ir. Muhammad Isran Ramli, ST., MT (Sekretaris Departemen Teknik Sipil) dan Dr.Eng. Ir. Asniawaty, S.T., M.T. (Pengelola Kelas Internasional Departemen Teknik Arsitektur). Kedua prodi berada di bawah naungan Fakultas Teknik Unhas.
Dr. Asniawati menjelaskan bahwa perbedaan kelas reguler dan kelas internasional terletak pada penyajian mata kuliah dan penugasannya dalam Bahasa Inggris. Mahasiswa kelas internasional pada saat semester V akan mengikuti program sit-in di universitas luar negeri.
“Proses pembelajaran akan menggunakan Bahasa Inggris. Namun, untuk mahasiswa yang belum memiliki kemampuan Bahasa Inggris aktif mereka akan diberikan pembinaan dari ahli bahasa untuk memenuhi syarat pembelajaran,” jelas Dr. Asniawaty.
Teknik Arsitektur memiliki 10 laboratorium yang terdiri dari 5 laboratorium riset dan 5 laboratorium pengajaran. Penggunaan fasilitas laboratorium digunakan secara bersama oleh kelas reguler dan kelas internasional.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Isran menjelaskan kelas internasional Teknik Sipil dalam proses pembelajaran biasanya melakukan kolaborasi bersama mahasiswa luar negeri dari universitas mitra. KKN internasional juga akan diberikan untuk mahasiswa semester VI, adapun universitas yang ditargetkan biasanya dari negara ASEAN.
“Untuk tahun keempat perkuliahan, mahasiswa akan berkuliah ke universitas mitra kerja di luar negeri yang disasar utamanya di universitas Jepang, diantaranya Kyushu University dan Saga University Honjo Kampus,” jelas Dr. Isran
Lebih lanjut, Dr. Isran menjelaskan mahasiswa Teknik Sipil harus memiliki kemampuan matematika dasar dan IPA dasar seperti fisika dan kimia. Dengan demikian model soal test yang yang diberikan juga menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa tulis.
Edisi Campus Talk kali ini dipandu oleh Dewi Halida (Student Volunteer Unhas) dan diikuti secara live oleh kurang lebih 100 follower instagram @hasanuddin_univ.(*/dhs)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR
