Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Red Campus Talk edisi Kelas Internasional #106 dengan tema “Jaga Kesehatanmu dari Kaki Hingga Kepala: Seputar Kelas Internasional Pendidikan Dokter dan Pendidikan Dokter Gigi Unhas.” Program ini berlangsung pukul 16.00 Wita secara live melalui akun instagram @hasanuddin_univ, Senin (10/5).
Hadir sebagai narasumber yakni Dr. dr. Rina Masadah, M.Phil, Sp.PA(K), DFM (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Inovasi, dan Kerjasama, Fakultas Kedokteran) dan drg. Acing Habibie Mude, Ph.D., Sp.Pros (Kordinator Pengelola Kelas Internasional, Fakultas Kedokteran Gigi Unhas).
Kesempatan awal, drg. Acing menjelaskan kelas internasional Kedokteran Gigi pada setiap semester menerima paling banyak 25 mahasiswa, diantaranya juga bergabung dengan mahasiswa asing.
Pada semester VI perkuliahan, mahasiswa kelas internasional akan diberikan kesempatan mengikuti program sit-in selama tiga bulan hingga enam bulan masa pembelajaran di universitas mitra di beberapa negara Eropa dan Asia.
“Mata kuliah yang diajarkan di universitas luar negeri nantinya akan dikonversi ke mata kuliah kita di Unhas, namun saat ini Kedokteran Gigi masih pada tahun kedua kelas internasional, jadi kita masih dalam persiapan untuk itu,” jelas drg. Acing
Kemudian dilanjutkan penjelasan oleh dr. Rina yang menyebutkan bahwa Pendidikan Dokter Unhas membuka kelas internasional sejak tahun 2005, dengan suasana kelas lebih intensif diisi oleh 50 mahasiswa, tergabung juga dengan mahasiswa asing. Berbeda dengan kelas reguler yang diisi kurang lebih 100 mahasiswa setiap kelas.
Kurikulum yang digunakan sebagai bahan ajar kelas internasional dan kelas reguler berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI). Setiap semester juga dihadirkan dosen tamu dari luar negeri yang akan mengisi perkuliahan.
Lebih lanjut, dr. Rina menjelaskan untuk program international exposure Fakultas Kedokteran sudah bekerja sama dengan universitas mitra di beberapa negara, diantaranya Eropa, Jepang, dan Australia.
“Untuk semester depan kita sudah siap untuk memberangkatkan mahasiswa ke Amsterdam. Saya rasa banyak beasiswa yang bisa mahasiswa akses dari tawaran beberapa pihak. Itu bisa mempermudah mereka selama berkuliah di kelas internasional,” jelas dr. Rina.
Edisi Red Campus Talk kali ini dipandu oleh Aryun Khairun Nisaa (Student Volunteer Unhas) dan diikuti secara live oleh kurang lebih 100 follower instagram @hasanuddin_univ.(*/dhs)
Editor: Ishaq Rahman, AMIPR
