Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Red Campus Talk edisi #116 dengan tema “Bangun Ekonomi Daerahmu Dengan Strategi: Seputar Prodi Magister Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas”. Edisi yang khusus membahas program studi magister ini berlangsung pukul 16.00 Wita secara live melalui akun instagram @hasanuddin_univ, Kamis (3/6).
Hadir sebagai narasumber yakni Prof. Dr. Hj. Mahlia Muis, SE., M.Si (Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset dan Inovasi FEB Unhas). Beliau menjelaskan secara umum ketiga prodi magister, yakni prodi Akuntansi, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, dan Ekonomi Sumber Daya.
Prof. Mahlia menjelaskan mengenai kualifikasi SDM yang mendorong atmosfir pembelajaran di FEB Unhas. Misal pada prodi Akuntasi yang memiliki 41 tenaga pengajar yang terdiri dari 8 guru besar, 15 magister dan 26 doktor. Saat ini jumlah mahasiswa S2 yang aktif berkuliah sebanyak 507 orang.
Pada proses pembelajaran S2, mahasiswa bisa menempuh perkuliahan dengan bobot 36 hingga 40 SKS selama dua tahun atau empat semester. Bahkan cukup dengan dua semester mahasiswa bisa mendapat gelar Magister.
Lebih lanjut, Prof. Mahlia menjelaskan syarat kelulusan predikat Cum Laude bagi mahasiswa S2 FEB tidak lagi berdasarkan pada penilaian capaian IPK. Namun, akan ditentukan melalui hasil tugas akhir atau jurnal yang berhasil terindeks Scopus.
“Untuk persiapan penyusunan tesis, biasanya untuk memudahkan mereka, terkadang mahasiswa diikutsertakan dalam penelitian bersama dosen. Hal ini bertujuan untuk memberikan wadah kepada mahasiswa dalam mengoptimalkan penelitian yang akan mereka lakukan,” jelas Prof. Mahlia.
Dalam memaksimalkan sarana pengetahuan dan informasi FEB Unhas termasuk jenjang magister aktif menjalin kerjasama dengan beberapa mitra universitas baik dari dalam negeri dan luar negeri. Dengan demikian dapat membantu mahasiswa magister mengembangkan jejaring dan pengalaman keilmuan.
Kegiatan yang dipandu oleh Fadhlurrahman Th. Hoesa (Student Volunteer Unhas) sebagai host diikuti kurang lebih 100 peserta berlangsung lancar hingga pukul 17.00 Wita.
Editor: Ishaq Rahman, AMIPR
