Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menerima kunjungan audiensi dari American Corner Makassar yang diwakili oleh Marcy Carrel, Regional Public Engagement Officer, bersama tim Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jakarta dan Konsulat Jenderal (Konjen) AS di Surabaya. Pertemuan berlangsung pada Rabu (22/1) di Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar.
Dalam diskusi tersebut, Prof. JJ menyampaikan apresiasinya atas keberadaan American Corner Makassar. Ia menekankan pentingnya dukungan untuk lebih mengembangkan American Corner di Unhas sebagai pusat inovasi dan kolaborasi global.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran American Corner Makassar yang telah membuka banyak peluang kolaborasi internasional. Ke depan, kami berharap ada dukungan lebih lanjut untuk pengembangan fasilitas serupa di Unhas, yang akan menjadi pusat kolaborasi yang lebih luas dan lebih inovatif,” ujar Prof JJ
Marcy Carrel menambahkan bahwa American Corner Makassar berperan sebagai platform yang memfasilitasi pertukaran ide dan kolaborasi di berbagai bidang, termasuk pendidikan, penelitian, dan budaya.
“Kami ingin American Corner tidak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga jembatan untuk menjalin kerja sama yang lebih luas dengan institusi seperti Unhas. Ada banyak program yang kami tawarkan untuk mendukung pengembangan potensi mahasiswa dan dosen,” jelasnya.
Lebih lanjut, Marcy Carrel mendukung rencana pengembangan American Corner di Unhas. Ia menegaskan bahwa American Corner bukan hanya sekadar tempat untuk belajar, tetapi juga ruang untuk mempererat hubungan antarbangsa melalui program-program strategis kedepan.
“Kami mendukung penuh upaya Unhas untuk mengembangkan American Corner sebagai ruang yang lebih besar bagi sivitas akademika dalam mengakses peluang global dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Marcy.
Audiensi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk pengembangan lebih lanjut American Corner di Unhas, termasuk penyelenggaraan program-program inovatif yang relevan dengan kebutuhan sivitas akademika. Kolaborasi ini juga diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. (*/dhs)
Editor : Ahmad
