Universitas Hasanuddin melalui Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Coaching Program Kedaireka Matching Fund Batch III. Kegiatan yang bertujuan mendorong terbentuknya ekosistem kolaborasi yang lebih erat dan terakselerasi antara kampus dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) berlangsung pada Kamis (07/07) di Hotel Aston Makassar.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil menjelaskan Program Matching fund yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan merupakan upaya menjembatani pengembangan dan penerapan IPTEK atau rekacipta yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dengan orientasi mendukung kebutuhan teknologi dan pengembangan DUDI.
“Kedaireka dan matching fund memungkinkan terjalinnya kolaborasi yang lebih mendalam dan menyeluruh antara perguruan tinggi dengan industri,” jelas Prof. Adi.
Lebih lanjut, Prof. Adi menambahkan perguruan tinggi dapat berperan menghadirkan solusi untuk berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat dan mendorong pencapaian IKU Perguruan Tinggi.
Melalui program ini, diharapkan dapat menumbuhkan semangat sivitas akademika Unhas berpartisipasi dalam persiapan submit proposal hibah Kedaireka Matching Fund 2022 Batch III. Selain itu meningkatkan kualitas proposal sivitas yang akan diajukan pada Program Kedaireka.
“Melalui program ini akan tercipta proposal berkualitas yang merupakan hasil binaan oleh pendamping,” tambah Prof. Adi.
Kegiatan ini menghadirkan para dosen dan peneliti Unhas kurang lebih sebanyak 80 orang. Dalam FGD ini juga dihadirkan para pendamping yang terlibat membantu memberikan gambaran tentang program yang diluncurkan kementerian tersebut. (*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR
