Universitas Hasanuddin (Unhas) terlibat dalam penjajakan Kerja Sama Minat Swakelola dan Sosialisasi Program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 22 April 2025, mulai pukul 10.00 WITA melalui platform zoom meeting.
Kegiatan yang dihadiri 417 wakil dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Dasar dan Menengah (Ir. Suharti, MA, Ph.D). Dalam sambutannya, Ir. Suharti menjelaskan bahwa ini terdapat kebutuhan yang tinggi untuk membenahi sarana pendidikan dasar dan menengah, utamanya ruang kelas.
“Bapak Presiden telah menginstruksikan agar perbaikan sarana pendidikan dasar ini menjadi salah satu perhatian, dan ditetapkan sebagai Program Unggulan. Salah ini telah ditetapkan mekanisme yang membuka ruang seluasnya bagi perguruan tinggi untuk menjadi bagian dalam program revitalisasi,” kata Ir. Suhartini.
Pada kesempatan terpisah, Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, menyampaikan minat yang besar untuk menjadi bagian dalam program ini. Apalagi hal ini merupakan Program Unggulan Presiden Prabowo yang menjadi salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) untuk mendukung Asta Cita ke-4.
“Saya meminta unsur terkait di Unhas untuk terlibat dalam sosialisasi ini, khususnya Sekretaris Universitas dan Dekan Fakultas Teknis beserta jajarannya. Silakan dipelajari bagaimana mekanisme kerja sama, dan akan kita dukung sesuai kapasitas yang kita miliki dan sesuai mekanisme yang ada,” kata Prof. JJ.
Program Revitalisasi Satuan Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan akses layanan pendidikan dan kualitas pembelajaran untuk mewujudkan layanan pendidikan bermutu melalui penyediaan sarana dan prasarana esensial bagi pendidikan yang berkualitas, aman, dan nyaman. Dalam implementasinya, pelaksanaan program revitalisasi membutuhkan pelibatan Perguruan Tinggi untuk mendampingi satuan pendidikan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Bentuk pelibatan Perguruan Tinggi berupa penyediaan koordinator dan fasilitator yang berasal dari program studi teknik sipil dan/atau arsitektur. Dalam konsepnya, Perguruan Tinggi akan berperan sebagai pendamping program revitalisasi di Satuan Pendidikan, mulai dari persiapan, pemantauan, hingga pelaporan.
Dekan Fakultas Teknik Unhas, Prof. Dr. Eng. Ir. Isran Ramli, ST., MT., menjelaskan bahwa setelah mengikuti sosialisasi, pihaknya akan segera mengumpulkan data dan melihat kesiapan Unhas, khususnya Fakultas Teknik.
“Jika melihat persyaratan dan prosedur, Fakultas Teknik Unhas memenuhi syarat dan dapat terlibat. Namun kami perlu menyesuaikan dengan program lainnya agar dapat bersinergi dan saling mendukung,” kata Prof. Isran.(*/ir)
Editor : Ishaq Rahman
