Universitas Hasanuddin menyelenggarakan rapat koordinasi dalam rangka persiapan penyelenggaraan vaksinasi bagi mahasiswa dan alumni. Kegiatan berlangsung mulai pukul 16.30 Wita secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Senin (05/07).
Turut hadir dalam rapat rapat yakni Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas (Prof. Dr. drg. A. Arsunan Arsin, M.Kes), Direktur Komunikasi Unhas (Ir. Suharman Hamzah), Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Unhas (Prof. dr. Nasrum Massi, Ph.D), Direktur Penyiapan Karir dan Alumni, Direktur RSPTN Unhas, para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, dan beberapa Kepala Biro di lingkungan Unhas.
Prof. Arsunan mengatakan pemberian vaksinasi ini digelar untuk turut mendukung pencapaian target vaksinasi massal dalam rangka mewujudkan herd immunity. Selain itu, hal ini juga untuk mempersiapkan tahun ajaran baru, dimana mahasiswa diharapkan akan memiliki kesiapan kesehatan.
“Untuk itu, kita perlu mempersiapkan teknis pelaksanaan yang baik, sehingga tetap menjaga protokol kesehatan,” kata Prof. Arsunan.
Direktur Komunikasi, Ir. Suharman Hamzah, Ph.D., menambahkan penyelenggaraan vaksinasi untuk alumni dan mahasiswa akan menargetkan kurang lebih 20.000 peserta. Vaksinasi ini hadir berkat dukungan dan kerja sama antara berbagai pihak seperti Kementerian Kesehatan, Palang Merah Indonesia, serta dukungan Ikatan Alumni Unhas.
Kegiatan ini akan berlangsung di Jakarta (khusus untuk alumni dan keluarganya) dan Makassar (khusus mahasiswa dan alumni).
Jadwal pelaksanaan vaksinasi di Makassar akan diumumkan kemudian, menunggu kesiapan vaksin yang akan dikirim dari Jakarta. Panitia akan membuka pendaftaran secara online.
“Saat ini banyak mahasiswa yang masih berada di daerah masing-masing. Olehnya itu, diharapkan para wakil dekan bidang kemahasiswaan dapat menginfokan kepada mahasiswanya mengenai kegiatan ini,” ungkap Suharman.
Pada rapat tersebut, peserta memberikan saran dan masukan agar penyelenggaraan vaksinasi berjalan lancar. Unhas sendiri telah memiliki pengalaman dalam penyediaan fasilitas vaksinasi setelah sebelumnya melakukan hal serupa untuk tenaga keseharan serta para sivitas akademika.(*/mir)
Editor: Ishaq Rahman, AMIPR
