Sebagai bagian dari rangkaian dies natalis ke-69, Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dr . Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., beserta jajaran pimpinan lingkup Unhas melakukan kunjungan ziarah makam Sultan Hasanuddin dan pekuburan keluarga Unhas. Kunjungan berlangsung mulai pukul 07.30 Wita, di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Kamis (11/09).
Mengawali kunjungan makam, Rektor Unhas Prof . JJ menyampaikan bahwa ziarah ini bukan sekedar seremonial, tetapi momentum refleksi dan penguatan nilai kebersamaan keluarga besar Unhas.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengenang jasa para pahlawan. Kami berharap semangat kepahlawanan Sultan Hasanuddin terus mengalir dalam jiwa sivitas akademika Unhas,” jelas Prof. JJ.
Sifat pantang menyerah dan nasionalisme Sultan Hasanuddin menjadi teladan bagi seluruh keluarga besar Unhas dalam menghadapi berbagai tantangan. Nilai-nilai itu juga diharapkan menjadi pondasi kokoh untuk membawa Unhas semakin diakui secara nasional maupun internasional.
Selain berziarah ke makam Sultan Hasanuddin, rombongan juga melanjutkan kunjungan ke pekuburan Keluarga Unhas. Di lokasi ini, para pimpinan mengenang para tokoh, pendiri, serta dosen dan tenaga kependidikan yang telah wafat, dimana jasanya tetap abadi bagi perkembangan universitas.
“Unhas adalah keluarga besar. Kita semua yang hadir hari ini adalah bagian dari mata rantai panjang yang menghubungkan generasi terdahulu dengan generasi sekarang dan masa depan,” tambah Prof. JJ.
Dalam suasana khidmat, do’a bersama dipanjatkan untuk arwah para pahlawan bangsa maupun keluarga besar Unhas. Prosesi ziarah menjadi wujud penghormatan sekaligus pengikat batin bahwa keberadaan Unhas hari ini tidak lepas dari perjuangan dan pengorbanan banyak pihak.
Prof. JJ menegaskan, penguatan nilai kebersamaan adalah kunci bagi Unhas untuk tetap solid dan kuat menghadapi berbagai dinamika. Ziarah makam ini juga menjadi simbol harapan agar semangat kepahlawanan senantiasa hadir dalam setiap capaian Unhas. Semangat ini diyakini mampu menjaga citra Unhas di tengah persaingan global. (*/mir)
Editor : Ishaq Rahman
