Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas dan Bukhara State University Uzbekistan Sepakat Kerjasama Multidisiplin

Melanjutkan rangkaian kunjungan ke Uzbekistan, Rektor Unhas (Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA) bersama beberapa pimpinan fakultas, dan Rektor Unhas 2006-2014 (Prof. Dr. dr. Idrus Paturusi, Sp.BO) melaksanakan pertemuan dengan Bukhara State University (BSU), Uzbekistan. Pertemuan berlangsung Senin (18/11) pagi waktu Bukhara. Unhas diterima secara resmi oleh Rektor BSU (Prof. Dr. Obidjon Khamidov), Dekan dan beberapa Profesor serta staf BSU.
 
BSU merupakan salah satu universitas di kota Bukhara, dimana kota ini sering disebut sebagai “the oriental paris” atau “age mate of rome”. Universitas ini lahir berdasarkan instruksi Presiden Uzbekistan 15 Maret 1992, dulunya bernama Bukhara Pedagogical Institute (BPI) sebagai universitas negeri yang didirikan tahun 1930. 
 
BSU dalam Bahasa Uzbek disebut Buxoro Davlat Universiteti, memiliki lebih dari 6.500an pelajar dengan tenaga pengajar sekitar 400 orang. Membina 12 fakultas yaitu: philology, pedagogy, preschool and primary school education, natural sciences, physical education, economics and tourism, physics-mathematics, history and cultural heritage, military education, foreign languages, arts, agronomy and biotechnology. 
 
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Unhas dan BSU dilangsungkan di Main Campus BSU di Kota Bukhara. Acara diawali dengan pengenalan singkat masing-masing universitas. Selanjutnya, Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA dan Rektor BSU Prof. Dr. Obidjon Khamidov menandatangani nota kesepahaman. Pada kesempatan itu pula dilakukan diskusi tentang detail rencana kerjasama tersebut dan diakhiri dengan pertukaran cinderahati dan foto bersama. 
 
Acara yang berlangsung penuh keakraban itu dilanjutkan dengan acara menikmati panganan dan minuman khas Kota Bukhara. Selain itu, pihak BSU menyampaikan beberapa fasilitas dan capaian universitas ini sejak berdiri hampir 90 tahun lalu khususnya di bidang pedagogik. 
 
Rektor Unhas menyampaikan terima kasih atas penerimaan yang sangat baik oleh BSU. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mengembangkan jejaring internasional dan lintas koneksi antar ilmuwan dua negara, tidak semata dua universitas saja. 
 
“Sebagai dua negara dengan kekayaan sumber daya yang besar tentunya dengan adanya kolaborasi ini akan sangat berguna meningkatkan produktifitas universitas dan negara,” kata Prof. Dwia. 
 
Kerjasama yang akan dilakukan terkait dengan pendidikan dan kegiatan akademik. Secara khusus akan dilakukan pendidikan bersama (double degree, single degree, non-degree training kelas internasional), penelitian bersama, publikasi bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa serta tenaga kependidikan, konferensi serta kegiatan akademik lainya. 
 
Terkait kerjasama antara Unhas dan BSU, Rektor Prof. Dr. Obidjon Khamidov menyambut baik dan terima kasih atas kunjungan dan kepercayaan pemerintah Indonesia melalui Unhas dengan memilih BSU sebagai salah satu mitra Unhas. 
 
“Kami akan menyiapkan tindak lanjut kerjasama ini dan berharap dapat berkunjung ke Unhas dalam waktu dekat dengan melakukan kegiatan berkaitan dengan kesepakatan yang baru saja ditandatangani,” kata Prof. Khamidov.
 
Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah, Ph.D menjelaskan bahwa dalam rangkaian kunjungan ke Uzbekistan, Unhas melakukan pendekatan kerjasama dalam dua bentuk, yaitu kerja sama spesifik keilmuan tertentu dengan perguruan tinggi mitra, dan kolaborasi lintas disiplin.
 
“Secara khusus, kita ingin meningkatkan capaian pada klaster ilmu-ilmu sosial dan humaniora.  Hal ini diwujudkan dengan menandatangani kesepahaman dengan Tashkent State University of Economics (TSUE), Samarkand State Institute of Foreign Languages (SSIFL), dan Silk Road International University of Tourism (SRIUT),” kata Suharman.
 
Pada konteks yang lain, Unhas tidak melupakan kerjasama yang mengarah pada kolaborasi lintas disiplin. Kolaborasi model ini melibatkan lebih banyak unit kerja. Hal tersebut akan mendorong beragam keilmuan mengambil peran dan kontribusi pada target pencapaian sesuai indikator yang menjadi acuan.(*)
 
Editor : Ishaq Rahman

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content