Dalam rangka pelaksanaan program Higher Education Partnership Initiative (HEPI) untuk peningkatan kualitas mutu pembelajaran dengan standar internasional, Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan workshop “Pengembangan Pembelajaran Melalui Applied Learning Classroom dalam Rangka Peningkatan Mutu Tridarma Perguruan Tinggi Berstandar Internasional”.
Kegiatan yang mengusung tema “Differentiated Instruction and Developing Pedagogical Skill to Empower Student in the Applied Learning Classroom” berlangsung mulai pukul 08.00 Wita secara luring di Ruang Aster, Hotel Claro, Makassar, Kamis (13/10). Hadir sebagai narasumber utama yakni Mr. Jimmy Cervin (HEPI Technical Expert).
Kegiatan resmi dibuka oleh Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. Dalam sambutannya, Prof. JJ mengatakan Unhas secara umum memiliki komitmen untuk terus melakukan upaya peningkatan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan. Berbagai langkah strategis terus dimaksimalkan agar aktivitas akademik yang dilaksanakan memberikan manfaat dengan menghasilkan lulusan berdaya saing global.
“Saya percaya workshop ini akan menjadi wadah untuk saling berdiskusi dan membagi ide serta gagasan yang bermanfaat pada peningkatan capaian pembelajaran Unhas hingga ketingkat prodi. Unhas terus hadir dengan berbagai capain yang dimiliki sebagai bentuk komitmen menjadi bagian dari perguruan tinggi yang memotivasi universitas lain untuk bergerak maju,” jelas Prof. JJ.
Setelah pembukaan secara resmi, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber. Jimmy dalam materinya memberikan penjelasan mengenail kolaborasi Unhas dalam program HEPI. Dirinya menuturkan, program kolaborasi tersebut melibatkan banyak sektor tidak hanya perguruan tinggi. Akan tetapi, juga pemerintah maupun mitra strategis lainnya.
HEPI Project merupakan program kemitraan berkelanjutan antara Amerika Serikat, institusi pendidikan tinggi Indonesia, dan sektor swasta dalam upaya peningkatan keterampilan dan kompetensi mahasiswa melalui gelar dan kredensial industri berkualitas tinggi yang diakui secara internasional.
Lebih lanjut, selain memberikan gambaran umum tentang HEPI, Jimmy juga menjelaskan tentang strategi pembelajaran yang tepat atau dikenal dengan istilah pedagogi yang dimaknai sebagai seni atau ilmu pembelajaran, merujuk pada penggunaan yang tepat dari strategi mengajar.
Seluruh rangkaian workshop yang terbagi kedalam dua sesi berlangsung lancar. Para peserta yang berjumlah kurang lebih 60 orang dari jajaran pimpinan lembaga hingga prodi aktif memberikan pertanyaan, saran maupun masukan tentang proses pembelajaran kedepan. Kegiatan berlangsung hingga pukul 17.00 Wita. (*/mir)
Editor : Supratman
