Fakultas Keperawatan (FKep) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan webinar bertajuk “Top Scientist Webinar Series” yang mengusung tema “A New Approach to Eradicate Hard to Heal Wounds Through Bioengineering Nursing Science”.
Kegiatan yang menghadirkan Prof. Dr. Gojiro Nakagami (University of Tokyo, Japan) berlangsung mulai pukul 16.00 Wita secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (17/06).
Mengawali kegiatan, Wakil Dekan bidang Akademik, Riset dan Inovasi, Syahrul Said, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D. menjelaskan bahwa ilmu keperawatan bioengineering merupakan hal baru khususnya di Indonesia. Sehingga webinar ini memiliki makna penting sivitas akademika Unhas, khususnya Fakultas Keperawatan.
Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Sp.MK., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan Top Webinar Scientist merupakan salah satu program internasional dalam mendukung Unhas menuju World Class University. Selain itu, juga menfasilitasi para mahasiswa maupun dosen untuk memperoleh informasi baru dari narasumber berkompeten.
“Saya percaya topik yang dibahas akan sangat menarik apalagi ini merupakan informasi baru dalam ilmu keperawatan. Olehnya itu, saya berharap para peserta bisa mengikuti webinar dengan baik, agar informasi yang diterima dapat membantu dalam pengaplikasiannya,” jelas Prof. Nasrum.
Dalam presentasinya, Prof. Gojiro menjelaskan bahwa perawatan luka berbasis biofilm dapat mengubah praktik klinis dalam mencegah infeksi luka dan mendorong penyembuhan pada luka yang sulit disembuhkan.
“Keberhasilan perawatan luka berbasis biofilm memerlukan kolaborasi dengan ahli biologi molekuler, ahli kimia, dan industri,” kata Prof. Gojiro.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang diikuti oleh kurang lebih 100 peserta yang berasal dari dosen dan mahasiswa FKep Unhas. Kegiatan yang dipandu oleh Saldy Yusuf, S.Kep., NS., MHS., Ph.D (Dosen FKep Unhas) selaku moderator berlangsung lancar hingga pukul 17.30 Wita. (*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR
