Siaga Ners, Himpunan Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin menyelenggarakan webinar kegawatdaruratan dan Bencana Nasional yang bertajuk “National Disaster and Emergency Festival 2022” dengan tema “Emergency Management Calls for Humanity”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita di Aula Prof. Amiruddin, Fakultas Kedokteran Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, dan terhubung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (23/09).
Hadir sebagai narasumber utama yakni Prof. Dr. Eng. Ir. Adi Maulana, ST., M.Phil (Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis), Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp., M.Si (Ketua Majelis Kehormatan Etik Keperawatan), Dr. Sriyono, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep. MB (Ketua HIBGABI Jawa Timur), Ns. Ii Ismail, S.Kep., M.Kep., Sp.KMB (Ketua Ikatan Ners Kardiovaskular Indonesia).
Mengawali kegiatan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Syahrul Said, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D., menyampaikan apreasi dan ucapan terima kasih kepada narasumber yang berkenan berbagi informasi dan pengalaman kepada para peserta. Dirinya juga mengatakan kebanggaan kepada para mahasiswa FKep Unhas yang telah menghadirkan ruang informasi berkaitan dengan tema kegiatan webinar.
“Ruang informasi yang dihadirkan oleh mahasiswa FKep Unhas melalui Himpunan Mahasiswa Siaga Ners kami harapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menambah informasi dan pengalaman. Secara konsisten, melalui bidang akademik dan kemahasiswaan kami memberikan dukungan penuh kepada para mahasiswa untuk melakukan upaya pengembangan diri dan menghadirkan fasilitas pembelajaran yang bisa mereka manfaatkan,” jelas Syahrul.
Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana (H. Eddy Jaya Putra). Dalam sambutannya, Eddy menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa FKep Unhas yang telah menghadirkan webinar dengan topik yang menarik. Dirinya mengatakan, kolaborasi dari seluruh lapisan masyarakat termasuk perguruan tinggi sangat diperlukan dalam upaya peningkatan perlindungan kepada masyarakat utamanya saat terjadi bencana.
Lebih lanjut, Eddy menambahkan Sulsel melalui Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat secara efektif dan efisien salah satunya melalui kelengkapan dokumen administrative.
Setelah pembukaan secara resmi, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber. Materi awal disampaikan oleh Prof. Adi Maulana yang secara umum memberikan gambaran tentang trend peningkatan bencana saat ini khususnya di Indonesia. Dirinya mengatakan, Kepulauan Indonesia memiliki resiko bencana paling besar. Olehnya itu, diperlukan kesiapan dan manajemen penanggulangan bencana secara tepat.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar, para pesrta aktif memberikan pertanyaan dan masukan kepada narasumber. Webinar yang diikuti kurang lebih 400 mahasiswa baik secara luring maupun daring berakhir hingga pukul 12.00 Wita. (*/mir)
Editor : Supratman
