Mahasiswa Universitas Hasanuddin kembali menorehkan prestasi membanggakan pada ajang debat tingkat nasional, yaitu National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) yang diselenggarakan pada 20–24 Oktober 2025 di Universitas Jenderal Soedirman, Jawa Tengah.
Kegiatan yang diikuti oleh 192 tim delegasi dari berbagai universitas di seluruh Indonesia ini menjadi ruang pengembangan intelektual dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
NUDC merupakan kompetisi debat berbahasa Inggris yang menguji kemampuan logika, analisis isu global, serta argumentasi dalam format British Parliamentary. Sementara itu, KDMI merupakan ajang debat berbahasa Indonesia yang menitikberatkan pada kemampuan retorika, penguasaan isu sosial, dan nilai-nilai kebangsaan.
Sebelum melaju ke tingkat nasional, tim Unhas telah melalui proses seleksi berjenjang mulai dari tingkat universitas hingga wilayah LLDIKTI IX. Tahapan ini menjadi ajang penyaringan ketat untuk memilih delegasi terbaik yang siap bersaing di tingkat nasional.
Pada kompetisi NUDC, tim Unhas berhasil meraih posisi 1st Runner Up Open Category (Perunggu) melalui penampilan gemilang Zahra Munadira (Fakultas Hukum) dan Muhammad Nail Rifqillah (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik). Selain itu, Gie Marhaen Saili (FISIP) juga mencatatkan prestasi sebagai Breaking Adjudicator, menegaskan kapasitas mahasiswa Unhas tidak hanya sebagai pembicara, tetapi juga juri debat yang kompeten di tingkat nasional.
Sementara dalam ajang KDMI, A. Farina Aura Aulya Hermansyah (Fakultas Hukum) meraih gelar Pembicara Terbaik 1 Kategori Pratama (Emas) dan Pembicara Terbaik 10 Kategori Terbuka (Perak). Rekannya, Maryam Manuela Suitela (Fakultas Hukum), juga berhasil menyabet Pembicara Terbaik 2 Kategori Pratama (Emas) dan Pembicara Terbaik 14 Kategori Terbuka (Perunggu).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin, Prof. Drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., SpBM(K), menyampaikan rasa bangga atas capaian mahasiswa Unhas dalam ajang tersebut.
“Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa Unhas memiliki kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, dan berdaya saing tinggi di kancah nasional. Kompetisi debat seperti ini bukan hanya melatih kecerdasan analitis, tetapi juga membentuk karakter kepemimpinan dan kepekaan sosial mahasiswa,” ujarnya.
Prof. Ruslin berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan potensi diri dan memperkuat daya saing akademik Unhas di tingkat nasional maupun internasional.(*/kmhs)
Editor : Ishaq Rahman
