Dalam rangka memperingati Hari Hari Ulang Tahun Dharma Wanitas Persatuan ke-23 dan perayaan Hari Ibu 2022, Dharma Wanitas Persatuan (DWP) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan seminar sehari dengan tema “Bahagiakan Diri Pondasi Membangun Keluarga dan Masyarakat yang Lebih Baik”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.30 Wita di Aula LPPM Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Rabu (21/12).
Mengawali kegiatan, Ketua Panitia Besse Hardianti Subehan menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia yang terlibat dalam mensukseskan kegiatan tersebut. Dirinya mengatakan, kegiatan ini menghadirkan seluruh jajaran ketua dan anggota DWP masing-masing fakultas.
“Salah satu agenda yang dilakukan DWP Unhas adalah seminar ini. Semoga melalui kegiatan seminar, bukan hanya ilmu dan informasi baru yang diperoleh. Akan tetapi juga semakin menguatkan hubungan silaturahmi DWP Unhas,” jelas Hardianti.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DWP Unhas Hartati Tanti Jamaluddin Jompa, M.Sc., menjelaskan kegiatan ini menjadi salah satu wujud dari rasa semangat DWP Unhas dalam memperingati hari ibu. Dirinya mengatakan, para anggota DWP merupakan penggerak keluarga dan masyarakat. Olehnya itu, hal yang perlu dioptimalkan adalah dengan peningkatan kapasitas sebagai seorang ibu cerdas untuk menghasilkan anggota keluarga sejahtera.
“Kegiatan seperti ini menjadi modal dasar melangkah kedepan. Tantangan yang dihadapi berbeda dan semangat kepemimpinan dan kekuatan perempuan dalam masyarakat harus tetap dikembangkan. Sebagai penggerak keluarga dan masyarakat, kita perlu menjadi ibu cerdas yang nantinya menjadi penentu kualitas anggota keluarga,” jelas Hartati.
Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Keuangan Prof. Subehan, S.Si., M.Pharm., Sc., Ph.D., Apt. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kegiatan yang diselenggarakan oleh DWP Unhas. Prof. Subehan mengatakan DWP memiliki peranan penting dalam mendukung berbagai capaian Unhas kedepan melalui berbagai kegiatan pengembangan sumber daya manusia.
Setelah pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan penyampaiana materi oleh Meisy Papayungan, SKM., MSc., Ph.D., sebagai Kepala UPT Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan anak. Dirinya menjelaskan kebahagiaan sebagai keadaan psikologis yang positif dimana seseorang memiliki emosi positif berupa kepuasan hidup, pikiran dan perasaan positif akan kehidupan yg dijalani. Menurutnya, semua orang berhak bahagia dan berhak mengambil keputusan untuk bahagia.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar dan hikmat hingga pukul 12.00 Wita. (*/mir)
Editor : Supratman
