Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., bersama rombongan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang dipimpin oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dr. Eng. Bonivasius Prasetya Ichtiarto mendiskusikan bersama upaya strategis pencegahan dan penanganan stunting.
Diskusi dilaksanakan saat Rektor Unhas menerima kunjungan BKKBN yang berlangsung pukul 14.30 Wita di Ruangan Rektor, Lantai 8 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, Selasa (01/11).
Prof. JJ menyampaikan beberapa program strategis Unhas dalam mendorong pencegahan dan penanganan stunting. Dirinya menjelaskan, seluruh fakultas utamanya Fakultas Kedokteran dan Kesehatan masyarakat banyak terlibat melakukan pendampingan pada ibu hamil hingga melahirkan pada 1000 hari pertama kehidupan.
“Unhas sudah bergerak melalui Gerakan Kampus Peduli Stunting dengan menggandeng pemerintah daerah melalui berbagai program yang melibatkan dosen serta mahasiswa untuk terjun langsung kepada masyarakat. Ini menjadi komitmen Unhas untuk terlibat dalam permasalahan stunting, dan tentunya kami siap berkolaborasi dengan BKKBN,” jelas Prof. JJ.
Lebih lanjut, Prof. JJ mengatakan untuk mengoptimalkan pencegahan dan penanganan stunting, peran perguruan tinggi sangat dibutuhkan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan stunting.
Menurutnya, perguruan tinggi mempunyai kontribusi dalam memberikan dukungan terhadap berbagai kebijakan pemerintah. Jika seluruh kampus bersinergi, maka akan lahir generasi Indonesia yang berkualitas dan penanganan stunting dapat terlaksana secara optimal.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Bonivasius menyampaikan ungkapan terima kasih atas keterlibatan aktif Unhas dalam mendorong pencegahan dan penanganan stunting. Dirinya juga menjelaskan tentang langkah produktif BKKBN terhadap permasalahan stunting.
Dr.Bonivasius juga menyetujui pandangan Unhas tentang perlunya peran strategis perguruan tinggi untuk bersama sama menyelesaikan permasalahan stunting Indonesia. Dirinya berharap, Unhas dan BKKBN bisa bersinergi untuk penanganan stunting. (*/mir)
Editor : Supratman
