Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Hasanuddin (SATGAS PPKS) menyelenggarakan talk show dengan tema “Menuju Kampus Bebas dari Kekerasan Seksual”. Kegiatan yang merupakan bagian dari memperingati hari jadi satu tahun Satgas PPKS Unhas tersebut berlangsung pada Selasa (28/11) mulai pukul 08.00 Wita di Unhas Hotel and Convention.
Hadir sebagai narasumber Ketua Satgas PPKS Universitas Gadjah Mada (Sri Wiyanti Eddyono), Program & Monev Officer Yayasan Inklusi BaKTI (Ir. Muhammad Taufan), Founder & Psychologist LLP Psikomorfosa (lyan Afriyani) dan dipandu oleh moderator dari Satgas PPKS (Prof Dr Ir Mardiana E. Fachry, MS).
Mengawali kegiatan, Ketua Panitia Anniversary 1th Satgas PPKS Unhas Dr. Ir. Aslina Asnawi, S.Pt., M.Si, IPM Asean Eng., mengatakan pada anniversary pertama ini mengusung tema “Menuju Kampus Bebas dari Kekerasan Seksual”. Dirinya mengharapkan menjadi energi dan penyemangat kita semua sebagai civitas akademik dalam mewujudkan Kampus Unhas yang aman, nyaman dan bebas dari kekerasan seksual.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Satgas PPKS Unhas Prof. Dr. Farida Patittingi, SH., M.Hum mengatakan anniversary Satgas yang pertama bukan hanya euforia semata. Namun, merupakan wujud rasa syukur atas segala semangat dan kesempatan serta kepercayaan sebagai garda terdepan dalan upaya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Unhas.
“Beberapa kegiatan telah dilakukan sebagai rangkaian peringatan anniversary pertama Satgas PPKS diantaranya Lomba Video PPKS yang dilkuti oleh 41 tim mahasiswa, pameran kegiatan Satgas selama setahun dan Talkshow yang menampilkan pemateri dari Ketua Satgas Unhas, Ketua Satgas UGM, Yayasan Bakti dan psikolog,” jelas Prof Farida.
Prof Farida juga menjeleskan bahwa peserta yang hadir pada hari ini diantaranya berasal dari beberapa Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta di Sulawesi Selatan, anggota satgas, perwakilan dari setiap fakultas, duta satgas, para peserta lomba video edukasi dan para undangan lainnya.
“Terima kasih kepada pimpinan Unhas atas dukungannya selama ini, tim sekretariat serta para panita yang telah meluangkan waktu dan energinya untuk mempersiapkan seluruh rangkaian acara anniversary tahun ini,” tambah Prof Farida.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D,. Sp.BM(K). Dalam sambutannya, Prof Ruslin mengatakan pendidikan tinggi secara konstitusional diharapkan menjadi salah satu instrumen dalam mewujudkan pengembangan potensi mahasiswa menjadi pribadi yang berakhlak mulia.
Dalam konteks tersebut, Prof Ruslin menuturkan bahwa kampus harus menjadi ruang dan waktu konstruktif dalam membentuk kepribadian dan karakter yang beradab. Diwujudkan dalam sikap dan perilaku yang tidak bergeser dari nilai-nilai serta norma yang berlaku di masyarakat, termasuk dalam hal ini kepatutan dalam hal kesusilaan.
“Kita harus memastikan bahwa kampus adalah tempat yang aman dan melindungi dari setiap upaya kejahatan tersebut. Kampus harus mengambil bagian dalam upaya mencegah terjadinya kekerasan seksual,” Prof Ruslin.
Kegiatan berlangsung secara Luring dan Daring melalui Zoom Meeting dan secara eksklusif Live Streaming Youtube Hasanuddin Universty.
Setelah pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan paparan materi para narasumber. Ketua Satgas PPKS Universitas Gadjah Mada (Sri Wiyanti Eddyono) sebagai salah satu narasumber menjelaskan bahwa mengangkat tema Menuju kampus Bebas dari Kekerasan Seksual mengingat saat ini sedang hangat dibicarakan tentang Kekerasan Seksual Di Perguruan Tinggi.
Menurutnya, saat ini sivitas akademi baik mahasiswa, dosen maupun pegawai masih banyak yang belum memahami tentang pengertian dan penanganan maupun pencegahan kekerasan seksual yang sebenarnya banyak terjadi di sekitar kita, tanpa disadari.
Dengan hadirnya narasumber yang sangat kompeten dalam pencegahan, pendampingan, perlindungan dan advokasi korban dalam kekerasan seksual. Diharapkan peran serta para audience dalam diskusi interaktif kali ini, agar dapat memahami tentang kekerasan seksual sehingga akan diperoleh solusi dan jalan keluar untuk pencegahan dan penanganannya.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar hingga pukul 12.30 Wita. (*/mir)
Editor : Ahmad
