Dalam rangka peningkatan reputasi internasional sebagai wujud komitmen dalam World Class University, Departemen Ilmu Administrasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan pertemuan dengan Incheon University, Korea. Kegiatan yang berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting pada Rabu (09/03) tersebut bertujuan untuk membahas peluang kerja sama kedua pihak.
Turut hadir dalam pertemuan, Prof Jill Tao (Department Chair of Public Administration, Incheon University), Dr. Mahatma Lanuru, M.Sc (Direktur Kerjasama Internasional Unhas), Dr. Phil Sukri Tamma,M.Si (Wakil Dekan bidang Akademik Fisip), Dr.Suryadi Lambali, MA (Ketua Prodi Magister Administrasi Publik), Dr. Muhammad Tang Abdullah, M.Si (Sekretaris Departemen Ilmu Administrasi) dan Andi Ahmad Yani, M.Si, MPA, M.Sc.
Ketua Departemen Ilmu Administrasi Fisip Unhas, Dr. Nurdin Nara, M.Si., menjelaskan pertemuan tersebut hakikatnya bertujuan mendorong percepatan kolaborasi dengan mitra internasional. Upaya kerja sama internasional merupakan bagian dari komitmen departemen untuk mencapai World Class University.
Lebih lanjut, Dr. Nurdin mengatakan untuk terus mendorong peningkatan reputasi internasional berbasis program studi, Administrasi Publik telah mendapatkan sertifikat internasional ASEAN University Network (AUN) pada tahun 2021. Selanjutnya Program Magister Administrasi Publik juga telah mengikuti akreditasi internasional Foundation for International Business Acreditation (FIBAA) berbasis Jerman pada bulan Februari 2022.
“Selain itu, Program Magister Administrasi Publik juga mengelola Program Double Degree dengan University of Melbourne, Australia dan Victoria University at Wellington, Selandia Baru yang difasilitasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta dukungan LPDP. Berbagai langkah tersebut kita harapkan bisa mendorong Unhas semakin eksis dalam kancah global,” jelas Dr. Nurdin.
Dalam pertemuan dibahas berbagai peluang kerja sama antara Unhas dan INU dengan fokus pada penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat. Selain itu, juga dibahas rencana pertukaran mahasiswa dan dosen serta kolaborasi riset antara dosen, khususnya di bidang administrasi publik.
Prof Jill menyampaikan bahwa INU berada di Kota Songdo dan merupakan salah satu percontohan global pada smart city berbasis teknologi informasi yang tentu akan sangat mendukung riset dan aplikasi administrasi publik di bidang digital governance.
Dalam pertemuan tersebut, selanjutnya akan dilakukan pembahasan penyusunan MoU dan penandatanganan kerja sama antara pimpinan universitas dan pimpinan fakultas serta pimpinan departemen untuk mendorong percepatan kolaborasi akademik ke depan. (*/fisip/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR