Universitas Hasanuddin bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing sepakat kerja sama dalam bidang pengembangan tridarma. Kesepakatan tersebut tertuang dalam penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor Unhas (Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc) dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing (Yaya Sutarya). Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (14/10).
Mengawali kegiatan, Yaya Sutarya menyampaikan rasa senangnya bisa menjalin kemitraan dengan Unhas. Dirinya mengatakan, KBRI Beijing mulai aktif melakukan normalisasi pendidikan salah satunya dengan menjalin kemitraan bersama perguruan tinggi Indonesia pasca pandemi Covid-19. Selain itu, Yaya juga memberikan penjelasan berkaitan dengan program pendidikan yang difasilitasi oleh KBRI Beijing.
“Sejak pandemi, memang terjadi penurunan kerja sama dengan perguruang tinggi. Sehingga, kami mulai kembali mengoptimalkan kolaborasi termasuk dengan Unhas. Kami berharap, kemitraan ini bisa membantu Unhas meningkatkan reputasi WCU dan menghasilkan SDM lebih berkualitas,” jelas Yaya.
Pada kesempatan yang sama, Prof. JJ dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima kasih atas kolaborasi Unhas dan KBRI Beijing. Dirinya mengatakan, Unhas terus berupaya memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, baik nasional dan internasional, termasuk mitra strategis yang menjadi arah pengembangan pendidikan seperti pada negara besar Amerika.
“Sebagai pimpinan baru, tentu kami mempunyai komitmen memperkuat kerja sama dengan Beijing. Kami berharap, kedepannya kemitraan ini bukan hanya tentang bahasa dan budaya, tapi juga mencakup secara umum. Mengingat, Unhas hadir bukan hanya sebagai penonton, tapi juga ingin terlibat dalam mendorong penguatan bangsa melalui peningkatan kolaborasi berbagai pihak,” jelas Prof. JJ.
Secara umum, kerja sama ini akan diimplementasikan oleh Fakultas Ilmu Budaya Unhas lebih khusus pada program studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok bersama KBRI Beijing. Olehnya itu, diharapkan kedepan kolaborasi dapat diperluas pada prodi yang lain untuk mendorong penguatan SDM melalui berbagai upaya strategis seperti bantuan pendidikan.
Setelah penandatangan, kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama membahas beberapa peluang kerja sama yang dapat dilakukan. Pada kegiatan ini turut hadir pula jajaran pimpinan FIB Unhas dan para dosen Prodi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok. Kegiatan berlangsung lancar hingga pukul 11.00 Wita. (*/mir)
Editor : Supratman
