Dalam rangka meningkatkan studi dan penelitian kolaboratif, Universitas Hasanuddin mengadakan pertemuan khusus bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di New Delhi untuk membahas peluang kerja sama dengan Perguruan Tinggi di India.
Kegiatan berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting pada pukul 16.00 Wita, Jumat (10/6).
Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dalam pengantarnya menyampaikan bahwa Unhas terus membuka peluang kerja sama pendidikan bersama dengan mitra universitas di luar negeri. Kali ini, negara yang menjadi tujuan kerja sama Unhas ialah negara Asia Selatan yakni India.
“Pertemuan ini adalah sebagai upaya Unhas dalam meningkatkan kerja sama yang selama ini telah dijalin bersama sejumlah universitas luar negeri. Unhas terus menaikkan level kualitas pendidikan melalui reputasi universitas dengan memberikan pelayanan dan akses pendidikan internasional kepada dosen dan mahasiswa dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi,” jelas Prof. JJ.
Sejauh ini ada 5 Perguruan Tinggi dari India yang menjalin kerja sama dalam kerangka Academic Peer dengan tiga fakultas (FIKP, Kedokteran, dan Farmasi), Unhas, yaitu:
1. Narayana Netralaya Eye Institute – Fakultas Kedokteran, Unhas
2. Columbia College of Pharmacy – Fakultas Farmasi, Unhas
3. National Institute of Technology Agartala – Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Unhas
4. University of Calcutta – Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Unhas
5. Indian Institute of Tropical Meteorology – Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Unhas
Pada kesempatan yang sama, Atdikbud KBRI New Delhi, Dr. Aldrin Herwany, mengatakan India adalah negara yang tepat untuk menjalin kerja sama dengan Unhas, yang dibuktikan dengan lima universitas yang telah lebih dulu membuka dan memperkuat kesempatan kerja sama pendidikan.
Aldrin berharap penjajakan kerja sama ini dapat segera direalisasikan berdasarkan hasil diskusi bersama untuk memperluas kerja sama pendidikan bersama perguruan tinggi India. (*/dhs).
Editor: Ishaq Rahman, AMIPR
