Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo Dr.Drs.Idris Rahim, M,M. bersama Sekprov Gorontalo Prof. Dr.Ir. Hj Winarni Monoarfa, M.S dan jajarahnya diantar Rektor Unhas Prof.Dr.Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A., Jumat (17/6) meninjau Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Di RS Unhas, rombongan Wagub Gorontalo disambut Dirut RS Unhas Dr.dr.Andi Fachruddin Benyamin, Sp.PD, KHOM dan Dewan Pengawas RS Unhas Prof.Dr.dr.Idrus A Paturusi.
Idris Rahim dan rombongan pada kunjungan tersebut melihat dari dekat fasilitas alat kedokteran canggih yang dimiliki RS Unhas, antara lain linier accelerator (linac) yang digunakan untuk mengobati pasien penderita kanker dengan menggunakan sinar. Juga ditinjau alat ‘’brachy teraphy’’ (BT), salah satu alat buatan Amerika yang di Indonesia baru ada tiga, di RS Dr.Sutom Surabaya, RS Siloam Jakarta, dan RS Unhas.
Dokter Suherman Hadi Saputra, Sp.Onk.Rad menjelaskan cara kerja alat yang menggunakan radio aktif iridium untuk menyembuhkan kanker tersebut. Alat ini, beberapa tahun silam pernah dimanfaatkan mengobati kanker yang diderita oleh salah seorang berkebangsaan Amerika yang bekerja sebagai ‘’sopir’’ di pesawat Garuda Indonesia.
Pada saat kunjungan ke ruang pengobatan kanker tersebut, tampak seorang pasien kanker paru sedang menjalani proses penyembuhan pada alat yang mirip sebuah gagang telepon raksasa.
Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu merasa perlu memperlihatkan kepada tamunya mengenai fasilitas yang dimiliki RS Unhas ini, karena Pemerintah Provinsi Gorontalo juga sedang membangun sebuah rumah sakit yang diberi nama ‘’RS Ainun Habibie’’. Bekerja sama dengan Unhas, Pemerintah Provinsi Gorontalo sedang giat mengembangkan sumber daya manusia bidang kedokteran yang pada sore harinya nota kesepahamannya diteken di Program Pascasarjana Unhas. (*).
