Seorang karyawan sebuah perusahaan penukaran uang (money changer) di Makassar merugi ratusan juta akibat ulah salah seorang yang mengaku karyawan Unhas, Kamis (26/5). Pelaku yang diduga terdiri atas dua orang melakukan aksinya dan salah seorang mengaku bernama RM yang kabarnya menjabat salah satu wakil dekan di Unhas.
Rekaman CCTV Unhas memperlihatkan, seorang lelaki mengenakan kemeja batik warna hitam, berambut rapi, berkulit putih, tampak mondar-mandir di depan petugas kepolisian yang berpakaian preman yang sedang menjaga soal SBMPTN di lantai II Unhas. Kabarnya, penipu tersebut sempat melakukan transaksi di salah satu ruang di lantai II gedung Rektorat Unhas yang tidak terkunci.
Dari rekaman CCTV, tidak ada yang mengenal lelaki yang mengaku bernama RM tersebut, meskipun wajahnya cukup jelas terlihat. Pihak kepolisian sudah memeriksa hasil rekaman CCTV yang ada di gedung rektorat Unhas untuk kepentingan pengusutan.
Humas Unhas juga meminta kepada masyarakat, terutama menjelang ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sudah mulai terdengar ada orang-orang yang mengaku mampu meluluskan seseorang ke Unhas. Apalagi, dalam WhatsApp Humas Satker Ristek Dikti beberapa waktu lalu, sudah menayangkan sejumlah ‘iklan’ berkedok penipuan.
‘’Mohon waspada dengan penipuan berkedok jualan via OL (online) mengklaim beberapa universitas,’’ demikian bunyi pesan WA Humas Satker Ristek Dikti 23 Mei 2016. (mda).
